Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Nurhayati mengatakan pihaknya berkomitmen menyiapkan SDM yang unggul demi menatap Indonesia Emas 2045.
"Komitmen itu sejalan dengan komitmen pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan alumni yang unggul, kompetitif dan berkualitas," katanya pada acara Dies Natalis ke-51 UINSU yang dirangkai dengan wisuda 4.032 lulusan program sarjana, magister dan doktor di Medan, Rabu.
Ia mengatakan peringatan Dies Natalis UINSU Medan ke-51 serta prosesi wisuda 4.032 lulusan tersebut bukanlah sebatas ritual akademik belaka, melainkan satu momentum penting bagi semua untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan IAIN-UINSU Medan yang memulai usia emasnya.
Evaluasi itu penting, karena akan menjadi arah untuk mengembangkan UINSU Medan di masa depan.
"Dikatakan bersejarah, karena dies natalis juga wisuda kali ini kita selenggarakan setelah UINSU berhasil meraih akreditasi Unggul," katanya.
Keberhasilan UINSU Medan meraih akreditasi unggul pada saat usia UINSU Medan telah melewati usia 50 adalah sebuah prestasi penting yang dicapai selain prestasi-prestasi lainnya.
Misalnya, dalam 1,5 tahun terakhir, UINSU Medan berhasil melahirkan 8 program studi Unggul, sehingga jumlah program studi yang unggul saat ini mencapai 15 program studi.
UINSU juga masuk dalam 6 besar jajaran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang paling diminati mahasiswa secara nasional.
UINSU juga berhasil meraih Top skore sinta peringkat 2, peringkat ke-6 versi edurank (hasil penelitian, keunggulan non-akademik, keunggulan lulusan) dan 10 besar versi Unirank dan peringkat dua UIN terbaik versi Scientific Index 2024.
Adapun ke-4.032 lulusan yang diwisuda terdiri atas PPS magister dan doktor 139 wisudawan, Fakultas Kesehatan Masyarakat 382 wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial 263 wisudawan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 1.211 wisudawan.
Sementara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 645 wisudawan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 387 wisudawan, Fakultas Sains dan Teknologi 484 wisudawan, Fakultas Syariah dan Hukum 337 wisudawan, dan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam 184 wisudawan.
Kepada para lulusan rektor berpesan tetaplah rendah hati, jangan angkuh dan sombong dengan gelar akademik baru yang didapatkan.
"Sadari lah ilmu yang kita miliki tidak ada apa-apanya dibanding dengan Allah sang pemberi ilmu. Andaipun ranting pohon di muka bumi dijadikan pena dan air laut sebagai tinta, semuanya tidak cukup untuk menuliskan ilmunya Allah SWT," katanya.