Langkat (ANTARA) - Sebanyak 14 keluarga yang selama ini sudah bertahun-tahun menerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat dengan kesadaran sendiri akhirnya mengundurkan diri (Graduasi).
Hal itu disampaikan salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan Kecamatan Wampu Heru Ramadhani, di Wampu, Rabu.
Baca juga: PKH Tanjung Pura Langkat laksanakan lomba makanan bergizi bagi "bumil"
"Mereka yang mengundurkan diri sebagai wujud kesadaran keluarga penerima manfaat PKH untuk tidak lagi menerima manfaat tersebut," katanya.
Heru Ramadhani menjelaskan seperti keluarga Mitayani, Pariyem, Kastik, Yanti, Abdul Malik yang sudah empat tahun ini terus menerus memperoleh bantuan sosial PKH.
Dimana mereka telah memperoleh manfaat baik dari bantuan selama ini maupun pendampingan yang diadakan oleh pendamping terutama manfaat dari P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga).
Baca juga: PKH Langkat dorong keluarga penerima produktif
"Dengan bantuan PKH ini mereka bisa berhemat dan dapat membantu biaya sekolah dan pemenuhan gizi balita dan lansia," katanya.
Karena telah mengalami perbaikan ekonomi keempat ibu ini memutuskan untuk graduasi mandiri.
Heru menyampaikan 14 keluarga penerima manfaat PKH yang graduasi ini sekarang ini sudah mandiri mereka lima keluarga di Desa Stabat Lama, lima keluarga Desa Mekar Jaya dengan pendamping Purnama Sari warga graduasi terdiri dari Yatinah, Dewi Aprilia, Yeni, Siti Aisah, Suhartini.
"Sementara untuk Desa Jentera Stabat dengan pendamping Susilawati mereka yang graduasi yaitu Hariani, Elvi Zahra, Rita Riatna, Rusminarti," katanya.
"Diharapkan kedepannya dari Kecamatan Wampu ini akan semakin banyak lagi yang di graduasi karena mereka sudah bisa mandiri berdasarkan berbagai pengetahuan dan ekonomi keluarga yang semakin meningkat," ujarnya.
14 keluarga PKH di Wampu Langkat mengundurkan diri
Rabu, 29 Januari 2020 7:35 WIB 3607