Medan (ANTARA) - General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara Irwansyah Putra mengatakan PT PLN (Persero) terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung program pemerintah dalam pemenuhan ketahanan energi nasional.
"Hal tersebut sesuai dengan RUPTL 2019-2028, dimana pemerintah menargetkan pembangkit listrik EBT sebesar 11,4 persen pada 2019 dan akan meningkat menjadi 23,2 persen pada 2028," kata Irwansyah, dalam sambutannya pada penandatangananan perjanjian Comercial Operation Date (COD) tiga Independen Power Producer (IPP) dan Excess Power, di Kantor PLN UIW Sumut, di Medan, Kamis.
Baca juga: PLN Sibolga pembayar pajak terbesar ketiga
Ia menyampaikan apresiasi kepada perusahaan pengembang IPP dan Excess Power atas partisipasinya dalam memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera Utara (Sumut).
"Saya sampaikan terima kasih pada PT Semarak Kita Bersama, PT Perkebunan Nusantara II,PT Viktorindo Alam Lestari dan PT Ukindo yang telah turut serta membantu program ketahanan Energi Nasional," ujar Irwansyah.
Tiga IPP dan Excess Power tersebut, yakni jenis IPP, nama pembangkit PLTM Bakal Semarak, pengembang PT Semarak Kita Bersama, lokasi Desa Sipoltong, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumut, dan jenis IPP, nama pembangkit PLTBg Kwala Sawit, pengembang PT Perkebunan Nusantara II, lokasi PKS Kwala Sawit Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut.
Kemudian jenis IPP, nama pembangkit PLTBg Pagar Merbau, pengembang PKS Pagar Merbau Desa Pagar Merbau II, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut, jenis Excess PLTBm, pengembang PT Victorindo Alam Lestari, lokasi Desa Hutalombang, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumut, dan jenis Excess PLTBg Ukindo, pengembang PT United Kingdom Plantation, lokasi PKS Ukindo di Desa Blankahan, Kecamatan Kwala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut.
Hadir pada acara tersebut, Kasubdit Penyiapan Program Bionergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Trois Dilisusendi, Vice Presiden Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Hartono.
Kepala Bidang Kelistrikan Dinas ESDM Provinsi Sumut Karlo Purba, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Presiden Direktur PT Dairi Prima Mineral Ma Jin Ping, dan perwakilan perusahaan pengembang IPP dan Excess Power.