Kupang (ANTARA) - Sebanyak 14 ekor sapi di dusun lima Kolana, Desa Bolok, Kupang Barat, Kabupaten Kupang tewas akibat tersambar petir saat hujan mengguyur desa tersebut pada Kamis pukul 15.00 wita waktu setempat.
"Iya benar, ada 14 ekor sapi yang mati diduga akibat tersambar petir bersamaan dengan hujan sore tadi," kata Camat Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Yusak A Ulin saat dikonfirmasi Antara di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan informasi tersebut ia peroleh saat sudah kembali dari kantornya, dan saat ini belasan ekor sapi yang tersambar petir itu masih berada di tempat kejadian peristiwa.
Baca juga: Pengembala di Tapteng tewas disambar petir bersama 19 ekor kerbaunya
Yusak mengatakan bahwa belasan ekor sapi yang mati tersebut milik sejumlah warga di desa tersebut yang menggembalakan ternak sapinya dengan dilepas secara bebas.
"Saya belum dapat info lagi, apakah sejumlah ekor sapi itu akan dikubur atau mungkin dagingnya dipotong-potong untuk dibagikan kepada warga setempat," tutur dia.
Yusak menambahkan bahwa dengan kondisi cuaca yang seperti saat ini, masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati keluar rumah saat hujan serta petir melanda daerah itu .Sebab ia khawatir kejadian yang sama akan menimpa warga setempat.
Baca juga: 19 ekor kerbau yang mati disambar petir dikubur secara massal
Disamping itu juga ia mengimbau warga setempat agar tidak berteduh di bawah pohon jika hujan, karena jika petir menyambar akan sangat berbahaya.
"Saya harapkan warga juga berhati-hati untuk beraktivitas di musim-musim seperti ini," ujar Yusak.
Selain bencana petir menyambar belasan ekor sapi, pada saat yang sama juga satu unit rumah di desa tersebut ambruk rata tanah akibat angin puting beliung yang melanda daerah itu.
"Tadi juga ada angin puting beliung. Satu rumah yang sedang dibangun ambruk. Bersyukur tak ada korban jiwa," tambah dia.