Medan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan Toba Smart Card untuk mempermudah transaksi nontunai di kawasan wisata Danau Toba.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Parapat, Simalungun, Kamis, mengatakan, Toba Smart Card merupakan hasil rancangan sejak Mei 2019 dan diputuskan di Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah.
"Dalam rapat itu, salah satu kesepakatan adalah meningkatkan elektronikfikasi di destinasi super prioritas dan salah satunya Danau Toba," ujarnya usai acara peluncuran Toba Smart Card di Parapat.
Toba Smart Card diluncurkan bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), BRI, dan Damri.
Dengan desain gambar keindahan Danau Toba, kartu itu dapat digunakan untuk membayar ongkos bus Damri menuju Parapat, transportasi kapal Pelni dari Ajibata ke Samosir ataupun untuk berbelanja di kawasan itu
Bahkan dengan adsnya chip di dalam kartu maka bisa digunakan untuk melihat destinasi-destinasi dan tempat penting di Danau Toba sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengetahui dan mengunjungi lokasi.
"Kerja sama pertama memang masih dengan BRI.Akan ada kerja sama dengan bank lainnya," katanya.
Bahkan BI terus mengembangkan kerja sama agar kartu tersebut bisa juga digunakan di wilayah wisata lain termasuk Bandara Kualanamu.
Wakil Pemimpin BRI wilayah Medan Guntoro mengatakan, di tahap awal Toba Smart Card yang disediakan sebanyak 2.300 kartu.
Toba Card Smart itu sendiri merupakan bagian dari e-money Brizzi.
"Kartu itu merupakan bagian dari e-money Brizzi dan kearifan lokal karena kami melakukan hal serupa di destinasi lainnya seperti Borobudur," ujarnya.
Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo mengatakan, Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi super prioritas harus terus dikembangkan termasuk mempermudah wisatawan dalam bertransaksi.
"Dukungan pemerintah pusat terhadap perkembangan infrasruktur baik darat, udara ataupun laut di kawasan Danau Toba sejak 2015 harus diapresiasi dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menarik jumlah wisatawan," ujarnya.
Menurut Arie, kehadiran Toba Smart Card dipastikan sangat membantu meningkatkan pelayanan di Danau Toba dari sisi transportasi dan lainnya.
"Di Bali, wisatawan sebagian besar tidak menggunakan pembayaran dengan uang cash dan di Danau Toba akan dimulai," katanya.
Dengan berbagai kemudahan khususnya Toba Smart Card, diharapkan target satu juta wisatawan mancanegar di Danau Toba dapat tercapai dengan cepat.