Tebing Tinggi (ANTARA) - Kejahatan jalanan sebagian besar dilakukan pengguna narkotika yang terjadi bukan hanya di kota besar tetapi juga di kota-kota kecil.
"90 persen kejahatan jalanan dilakukan pengguna narkotika. Ini harus disikapi oleh aparat dan masyarakat," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari saat menerima penghargaan dari Pemkot Tebing Tinggi yang diserahkan Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan, Selasa (12/11) di Aula Balai Kota Tebing Tinggi.
Ia mengatakan Tebing Tinggi merupakan kota ke tiga setelah Kota Solo dan Semarang yang memberikan penghargaan kepadanya dan itu merupakan kebanggaan tersendiri.
Meskipun ia juga pernah menerima penghargaan dari Presiden, Kapolri dan Panglima TNI, pada hakikatnya penghargaan dari sebuah daerah adalah keinginan masyarakat daerah tersebut untuk memberantas narkotika.
Banyak kenyataan yang terjadi life service, kenyataanya masih jauh dan Tebig Tinggi yang sejak awal telah menunjukkan komitmennya, terbukti keseriusan wali kota untuk meminta mendirikan BNNK Tebing Tinggi sejak awal.
"Ini menunjukkan bahwa pemimpin di daerah sangat peduli terhadap masyarakat nya dan mengetahui secara pasti jika sudah terpapar narkoba yang hanya tinggal tangisan," katanya.
Ia juga menyampaikan sampai saat ini di Indonesia ada sekitar 4 juta orang yang terpapar narkoba dan dana yang terkuras untuk membeli barang-barang haram tersebut mencapai Rp84 triliun.
Bisnis narkotika itu memang sangat menggiurkan, namun semua itu menjadi racun bagi kriminal, kesehatan dan perekonomian, untuk bersama aparat yang melakukan penindakan, masyarakat pencegahan.
"BNN mau memberikan penghargaan seperti yang dilakukan wali kota terhadap kelurahan yang menyatakan wilayahnya bebas narkotika. Di Tebing Tinggi ada dua kelurahan yang diberikan wali kota," katanya.
BNN: 90 persen kejahatan jalanan dilakukan pengguna narkotika
Selasa, 12 November 2019 13:34 WIB 1143