Surabaya (ANTARA) - Tim tuan rumah Persebaya dikalahkan oleh tamunya PSS Sleman dengan skor 2-3 pada pekan 25 Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa sore.
Tiga gol PSS Sleman dicetak Jepri Kurniawan pada menit ke-16, Haris Tuharea menit ke-39 dan Yevhen Bokhashvili pada menit ke-43, sedangkan gol Persebaya dilesakkan David Da Silva menit ke-34, Diogo Campos menit ke-76.
Sejak wasit Thoriq M Alkatiri asal Jawa Barat meniup peluit tanda mulai pertandingan dimulai, tuan rumah mengambil inisiatif menyerang dan menciptakan beberapa peluang.
Kurang dari lima menit, Persebaya memiliki dua peluang melalui tendangan bebas ditambah sekali tendangan sudut, tapi masih gagal dimanfaatkan.
Keasyikan menyerang, Persebaya lengah dan gelandang PSS Sleman Dave Mustaine yang bebas berdiri di lapangan tengah mendorong bola ke Jepri Kurniawan yang berlari dari sisi kiri pertahanan Persebaya.
Baca juga: Persebaya Surabaya kuasai jumlah penonton Liga 1 terbanyak, Bhayangkara sebaliknya
Berhasil melewati Irfan Jaya, Jepri Kurniawan yang tanpa pengawalan dengan leluasa menceploskan bola ke gawang Persebaya yang dijaga Miswar Saputra pada menit ke-16.
Tertinggal 0-1, Persebaya yang tak ingin malu di kandang terus menggempur pertahanan PSS Sleman, tapi selalu kandas.
Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal kemudian melakukan rotasi di lini tengah dengan memasukkan gelandang impor asal Australia Aryn Williams dan menarik M Hidayat pada menit ke-33.
Semenit berselang, melalui skema serangan balik, Oktafianus Fernando mendorong bola ke David Da Silva yang kemudian mengelabui pemain belakang lawan dan melakukan tendangan menyusur tanah ke tiang jauh gawang PSS Sleman.
Kiper Ega Rizky Pramana gagal menyelematkan gawangnya dan membuat skor berubah menjadi imbang 1-1 pada menit ke-34.
Pada menit ke-39, kembali pergantian pemain dilakukan “Bajol Ijo”, julukan Persebaya, kali ini memasukkan Osvaldo Haay dan menarik keluar Irfan Jaya yang mengalami masalah di kakinya.
Menit ke-39, belasan ribu suporter Persebaya yang memadati stadion dibuat terdiam setelah sundulan kepala Haris Tuharea merobek jala Miswar Saputra setelah menerima umpan tendangan bebas Guilherme Batata.
Babak pertama kurang dua menit berakhir, kembali Bonek-Bonita harus menyaksikan gawang tim kesayangannya dibobol ketiga kalinya oleh PSS Sleman.
Kali ini giliran striker Yevhen Bokhashvili yang membuktikan kualitasnya dengan melesakkan gol usai sukses mengelabui dua pemain bertahan Persebaya, dan skor 1-3 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua berjalan, Persebaya semakin menggebu-gebu melakukan serangan, tapi variasi menyerang yang kurang kreatif membuat lini belakang PSS Sleman mudah mematahkannya.
Pada menit 73, pemain Persebaya Rendi Irwan yang baru masuk di awal babak kedua dilanggar di kotak penalti dan memaksa wasit memberi hadiah tendangan penalti.
Diogo Campos yang dipercaya menjadi algojo sukses memperdaya kiper PSS Sleman dan mengubah skor menjadi 2-3 pada menit ke-76.
Gol pemain asal Brazil itu menjadi yang terakhir di laga tersebut dan skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu.
Laga tersebut diwarnai aksi walk out oleh ribuan suporter “Green North” yang duduk di sisi utara tribun stadion saat jeda babak pertama.
Tak itu saja, suporter di seluruh tribun juga melakukan aksi diam dan tak ada satu pun nyanyian mendukung Persebaya.
Bahkan, sekitar dua ribuan suporter PSS Sleman yang datang langsung ke stadion lebih mendominasi nyanyian-nyanyian dukungan.
Kekecewaan suporter juga ditunjukkan dengan menyalakan flare di beberapa titik tempat duduk penonton hingga menyebabkan asap memenuhi sebagian tribun.