Asahan (ANTARA) - Jajaran Polres Asahan melakukan penanaman bibit pohon sepanjang bantaran Sungai Sei Silo tepatnya di Dusun XIV Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, di Asahan, Selasa, mengatakan, kegiatan penanaman pohon itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan yang memiliki banyak manfaat.
"Hutan bermanfaat untuk mengurangi dampak pemanasan global, sebagai sumber oksigen, menyimpan air dalam tanah, menyerap polusi udara, sebagai tempat tinggal hewan serta mencegah banjir," katanya.
Sebanyak 12 ribu bibit pohon berbagai jenis ditanam di sepanjang areal bantaran sungai Sei Silo arah Desa Suka Raja sepanjang 7 kilometer serta ke arah Tanjung Balai sepanjang 11 kilometer.
Kegiatan penanaman sejuta pohon ini, kata dia, serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Polda Sumatera Utara dengan tujuan diharapkan mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat Sumatera Utara.
Dengan memperbanyak penanaman pohon dan mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan.
"Penanaman sejuta pohon ini merupakan gagasan Kapolda Sumut yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Sumatera Utara atas kepedulian pada lingkungan hidup. Bumi yang kita tinggalkan merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu. Oleh karena itu penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat lingkungan," katanya.
Sementara Bupati Asahan H. Surya mengatakan, Pemkab Asahan selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan Kabupaten Asahan.
"Penanaman pohon ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang bisa dilaksanakan secara berkala sampai kondisi lingkungan di daerah kita ini, khususnya kawasan Danau Toba benar-benar menjadi baik," katanya.
Ia juga mengatakan setiap tahun masyarakat Desa Sei Dua Hulu itu selalu mengalami bencana banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Asahan.
Air sungai Asahan meluap karena vegetasi pepohonan di sekitar kawasan Danau Toba sudah semakin menipis sehingga tidak mampu lagi menyimpan air dan menyebabkan sedimentasi akibat erosi yang terjadi di daerah hulu.
"Mari kita jaga pohon yang sudah ditanam agar dapat tumbuh dan berkembang. Para tokoh Agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, LSM, wartawan dan mahasiswa diharapkan agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya memelihara lingkungan, hutan, dan alam di sekitar kita," katanya.