Aekkanopan (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian RI Ir Ali Jamil MP PhD melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Sumut senilai Rp35 miliar, Minggu. Pelepasan dilakukan di kediaman Heri Pratama, Pimpinan UD Khairatama di Tanah Rendah Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuhhulu Labuhanbatu Utara.
Komoditas yang diekspor tersebut adalah sapu lidi ke Pakistan, ijuk dan Pisang ke Malaysia, Kelapa Parut ke Rusia, pinang belah ke Iran, coconut figer ke China dan palm kernel expeller ke Yunani.
"Nilai yang kita ekspor itu nilainya kira-kira Rp35 miliar," kata Ali Jamil di sela-sela acara yang dihadiri Wakil Bupati Labura KRT Drs H Dwi Prantara MM, Ketua DPRD Drs H Ali Tambunan dan jajaran pimpinan Karantina yang ada di Sumut.
Menurut pria bermarga Harahap ini, kegiatan peningkatan eskppr ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo. "Berikan karpet merah kepada para eksportir. Artinya beri kemudahan, jangan ada hambatan-hambatan," katanya.
Lebih lanjut disebutkannya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Menteri Pertanian yaitu Agro Gemilang 2019 atau Ayo Galakkan Ekspor Generasi Milenial Bangsa 2019.
Melalui program Kementerian Pertanian yang ada di Badan Karantina itu dilaksanakan bimtek (bimbingan teknis) kepada calon eksportir, gapoktan (gabungan kelompok tani), petani, KPA dan lain sebagainya.
Pada bagian lain, ia mengharapkan agar komoditi yang diekspor hendaknya jangan berupa bahan baku saja. Lebih baik jika bahan ekspor sudah merupakan industri lanjutan dari bahan baku sehingga harga dan nilainya lebih tinggi.
Turut memberikan sambutan pada acara itu Kepala Karantina Tanjungbalai Asahan Drh Bukhori, Wabup Labura Drs H Dwi Prantara MM dan Ketua DPRD Drs H Ali Tambunan serta Heri Pratama selaku eksportir baru di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Pelepasan komoditi ekspor itu ditandai dengan pengguntingan pita serta pemecahan kendi oleh Kaban Karantina Ali Jamal dan Wabup Dwi Prantara didampingi Ketua DPRD Ali Tambunan dan pejabat serta undangan yang hadir.
Sebelumnya kepada para eksportir juga diserahkan phytosanitary certificate kepada eksportir sesuai dengan komoditi yang dikirim ke negara tujuannya. Penyerahan dilakukan para pejabat yang hadir dimulai oleh Wabup Labura.