Rantauprapat (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Labuhanbatu melakukan rapat paripurna pengambilan sumpah dan janji anggota legislatif periode 2019-2024 di gedung dewan Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Rabu (25/9) pukul 09.00 WIB pagi.
Hadir unsur pimpinan daerah Kabupaten Labuhanbatu, para ketua partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, keluarga para anggota dewan yang dilantik dan undangan.
Dalam kesempatan itu, terlihat sangat jelas dua orang Anggota DPRD dari Partai Gerindra bernama Mas'ud, tertidur pulas sebelum dan sesudah pelantikan yang duduk di kursi paling depan.
Sementara seorang anggota DPRD dari Partai Golkar bernama Poltak Marsada Rambe yang mengenakan setelan jas berwarna hitam juga terlihat terkantuk dan sesaat tertidur.
Baca juga: Pelantikan DPRD Labuhanbatu diwarnai unjuk rasa mahasiswa
Sesekali anggota dewan terpilih itu tersungut memejamkan matanya dan tertidur pulas kembali saat pembacaan pidato Rapat Paripurna terakhir oleh Ketua DPRD Labuhanbatu Dahlan Bukhori.
Rapat paripurna dilanjutkan kembali pembacaan pidato Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi oleh Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra bernama Mas'ud kembali tidur pulas di kursi sofa dewan yang telah disediakan sesudah dilantik.
Sementara, Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Mas'ud ketika dikonfirmasi tidak membantah dirinya tertidur saat rapat paripurna pengambilan sumpah dan janji.
Diapun mengaku sangat lelah dan kurang istirahat saat gladi bersih selama 1 jam, Selasa (24/9) di gedung dewan kemarin. "Kecapean, semalamkan gladi bersih selama 1 jam, diulangi balik," katanya.
Sedangkan, anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Poltak Marsada Rambe ketika dikonfirmasi ketiduran saat rapat paripurna pengambilan sumpah dan janji membenarkan kelemahannya itu. "Iya" katanya singkat ketika dikonfirmasi terpisah dan pergi berlalu keluar kantor dewan.
Sementara, warga Rantauprapat bernama Nasir Wadiansan Harahap menyayangkan sikap anggota dewan yang baru dilantik tertidur saat dan sebelum pelantikan.
Menurutnya, sikap itu mencerminkan minimnya menghargai dalam kegiatan rapat paripurna pengambilan sumpah dan janji yang dianggap penting dan sakral.
Ia menilai, para anggota dewan yang baru dilantik harus menunjukan kinerja yang baik kepada masyarakat. Terlebih mendengar aspirasi dari mahasiswa yang unjuk rasa saat ini tentang RUU KPK dan RKUHP.
"Semestinya mahasiswa ditampung didalam gedung, tak lebih dari 5 orang yang menemui pengunuuk rasa ini. Ini baru awal pelantikan, mohon jangan "Tertidur" pak dewan. Nasib rakyat ada ditangan kalian," tegas Nasir Wadiansan Harahap yang juga seorang pengacara.
Anggota DPRD Labuhanbatu dari Gerindra dan Golkar tertidur saat pelantikan
Rabu, 25 September 2019 14:51 WIB 10956