Madina (ANTARA) - Pemerintah daerah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal diminta untuk sesegara mungkin mencari solusi penanggulangan banjir di Desa Sampuran Kecamatan Rantobaek Kabupaten Mandailing Natal sehingga tidak terjadi lagi termasuk melakukan kerjasama dengan masyarakat setempat.
"Sehubungan dengan seringnya terjadi banjir di Desa Sampuran, Pemerintah Daerah diminta agar mencari solusi mengatasinya," kata Ketua DPRD Mandailing Natal sementara, Erwin Efendi Lubis saat dihubungi ANTARA, Senin (9/9).
Ia menyampaikan, setiap musim penghujan banjir kerap melanda desa itu. Seperti yang terjadi pada Minggu (8/8) selain merendam 135 rumah warga banjir tersebut juga merendam sejumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Kerap seringnya banjir pada desa itu dirinya menyebutkan tidak bisa menyalahkan siapapun baik masyarakat maupun Pemerintah.
Baca juga: Banjir di Desa Sampuran, puluhan rumah warga terendam air
"Kepada Pemerintah Daerah diminta agar membuat solusi terhadap antisipasi banjir tersebut, apakah dengan memperlebar atau mengeruk sungai tampungan atau pembuatan dek disepanjang sungai atau hal-hal lainnya," pintanya.
Selain itu kepada masyarakat juga diminta agar mengurangi penebangan pohon didalam pembukaan lahan baru.
"Yang namanya penebangan pohon agak ditahan, bukan kita melihat tidak efektif untuk pembukaan lahan baru tapi semestinya ada tolak ukur yang sebanding," sebutnya.