Tapanuli Selatan (ANTARA) - Tiga pejabat Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan yakni Azhar Harahap, Rinaldy, dan Sahrul Harahap menyurati Kemenristekdikti melalui LLDikti Wilayah I Sumatera Utara.
Meminta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut agar merealisasikan ketiga kembali menjabat sebagai pejabat di UNiversitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan.
Azhar Harahap dikembalikan sebagai Wakil Rektor II, Rinaldy Wakil Rektor I, dan Sahrul Harahap Dekan Fakultas Teknik di bawah binaan Yayasan Darma Bakti Indonesia (Yadpi) Padangsidimpuan itu.
Menurut alasan ketiganya pemberhentian mereka dari jabatannya masing-masing itu beberapa waktu lalu oleh Yadpi tidak memenuhi kriteria atapun aturan yang ada.
Rinaldy dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (22/8) mengatakan, dari hasil mediasi 16 Juli 2019 LLDikti melalui suratnya tanggal 30 Juli 2019 lalu telah meminta Yadpi untuk merealisasikan ketiganya ke posisi jabatan semula, namun belum terwujud.
Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof Dian Armanto yang dikonfirmasi ANTARA menyebut pihaknya (LLDikti) akan kembali mempertanyakan ke Yadpi," LLDikti akan melayangkan surat konfirmasi," jawab Dian singkat melalui wahatsapp (WA).
Ketua harian Yadpi Syahtoat Pohan ditemui, Kamis, menjelaskan bahwa pemberhentian ketiga pejabat fungsional UGN Rinaldy, Azhar, dan Sahrul terebut sudah sesuai hasil evaluasi pihaknya.
"Keliru kalau Yadpi dikatakan menyalahi prosedur dalam pemberhentian ketiga pejabat tersebut, karena itu hasil evaluasi yayasan. Diberhentikan karena kinerja ketiganya dinilai sudah tak profesional," katanya.
Lagian, sambungnya, waktu penggantian ketiga pejabat tersebut jabatan Rektor UGN Padangsidimpuan ketika itu kosong. Bahkan tambahnya, Yadpi dan UGN saat ini sudah berjalan baik-baik saja.