Tanjungbalai (ANTARA) - Musyawarah Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (Muscam KNPI) yang dijadwalkan DPD KNPI Kota Tanjungbalai, diawali Kecamatan Tanjungbalai Utara yang secara aklamasi menetapkan Heru Pratama Irawan Lobo sebagai ketua terpilih, Selasa (13/8).
Ketua DPD KNPI Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim Batubara mengatakan, Muscam KNPI di enam Kecamatan se Kota Tanjungbalai yang diawali di Kecamatan Tanjungbalai Utara merupakan wujud konsolidasi orgnisasi sesuai AD/ART, menuju Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Tanjungbalai mendatang.
Muscam KNPI juga merupakan cara untuk melanjutkan regenerasi kepengurusan di tingkat Kecamatan sehingga roda organisasi berjalan dengan baik serta menghasilkan pimpinan serta pengurus yang peduli terhadap organisasi.
"Siapapun yang terpilih menjadi ketua, selaku ketua DPD KNPI saya berharap semangat pengurus baru bisa menggali potensi pemuda untuk berkiprah dan bersinergi dengan pemerintah Kecamatan," ujar Mahyaruddin Salim Batubara.
Dia menambahkan, 2020 mendatang Kota Tanjungbalai akan menggelar Pilkada serentak dengan sejumlah Kabupaten/Kota di wilayah provinsi Sumatera Utara.
"Dalam perhelatan Pilkada itu KNPI dituntut netral, akan tetapi sebagai pemuda kita berharap pemimpin Tanjungbalai kedepan tidak hanya berjiwa muda, namun peduli pemuda dan lahir dari pemuda itu sendiri," katanya.
Sesuai cacatan, DPD KNPI Kota Tanjungbalai menjadwalkan pelaksanaan Muscam di tiap-tiap Kecamatan yakni, Teluk Nibung 21 Agustus 2019, Datuk Bandar 24 Agustus 2019, Tanjungbalai Selatan 26 Agustus 2019, Datuk Bandar Timur 27 Agustus 2019 dan Sei Tualang Raso 29 Agustus 2019.
Jadwal tersebut disusun dan harus selesai pada bulan agustus karena mengingat periodeisasi DPD KNPI Kota Tanjungbalai 2015-2019 akan berakhir pada September 2019.
Pantauan dilokasi acara, dalam sidang pleno IV, Muscam ke VIII KNPI Tanjungbalai Utara itu, Heru Pratama Irawan Lobo (AMPI) terpilih menjadi Ketua PK KNPI Kecamatan Tanjungbalai Utara periode 2019-2022.
Heru terpilih secara aklamasi setelah pesaingnya Ilham (Pemuda Pancasila) menyatakan mundur sebagai calon ketua dan menyatakan dukungannya kepada Heru Pratama Irawan Lobo.