Jakarta (ANTARA) - Pengadilan di Brasil selatan melarang mantan striker Barcelona Ronaldinho menjual 57 properti real estatnya karena denda lingkungan yang tidak terbayar dan utang-utang lainnya, lapor satu suratkabar Brasil, Senin.
Koran Folha de S.Paulo mengatakan mantan Pemain Terbaik Dunia itu berutang 9,5 juta reais (2,51 juta dolar AS) karena denda lingkungan yang tak terbayar setelah secara ilegal membangun dermaga di rumah danaunya di Porto Alegre.
Kreditor juga telah mengambil tindakan untuk mengambil kembali 7,8 juta reais dalam utang lainnya, kata Folha.
Pihak berwenang telah menyita paspor Ronaldinho hingga kasusnya diselesaikan, tambah surat kabar tersebut.
Hakim di Porto Alegre mengatakan kepada Reuters bahwa kasus tersebut berada di bawah aturan kerahasiaan judisial dan tidak akan memberi kondirmasi atau membantah rincian tentang laporan surat kabar itu.
Pengacara Ronaldinho membantah aset-aset pemain bola tersebut berada di bawah restriksi namun mengatakan kepada Folha de S.Paulo ia tidak bisa berkomentar mengenai rincian kasus tersebut karena aturan kerahasiaan judisial.
Striker berusia 39 tahun itu pensiun dari sepak bola pada 2015 setelah bermain dengan sejumlah klub di Brasil dan Eropa.
Ia dua kali terpilih sebagai pemain terbaik FIFA ketika bermain untuk Barcelona dan juga memenangi Piala Dunia bersama Brasil pada 2002.
Catatan: (1 dolar AS = 3,7813 reais)