Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat mengatakan akan berbicara dengan Inggris setelah Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengaku telah menyita tanker minyak yang berbendera Inggris di Teluk.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut kepada wartawan di luar Gedung Putih. IRGC mengatakan otoritas maritim Iran meminta penyitaan tanker tersebut karena "tidak mengikuti regulasi maritim internasional."
Insiden itu berisiko memuncaknya ketegangan antara Teheran dan negara Barat, yang semakin bergejolak sejak Amerika Serikat mundur dari kesepakatan nuklir Iran dan memberlakukan sanksi.
Trump mengatakan telah berbicara kepada Senator Republik Rand Paul agar dapat terlibat dalam pembicaraan dengan Iran.
Rand Paul mengajukan usul untuk berbicara kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, menurut media AS, namun Trump pada Kamis mengatakan ia belum menunjuknya untuk posisi tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pasukan Iran sita tanker minyak berbendera Inggris di Teluk
Baca juga: Iran minta Inggris segera bebaskan tanker miliknya
Baca juga: Minyak Senin pagi naik di perdagangan Asia pascaserangan tanker di Timur Tengah
AS akan berbicara dengan Inggris soal penyitaan tanker
Sabtu, 20 Juli 2019 9:01 WIB 920