Jakarta (ANTARA) - Barcelona mengaku bahwa mereka harus meminjam dana sebesar 31,5 juta poundsterling (sekitar Rp548 miliar) untuk menebus klausul rilis Antoine Griezmann yang mencapai 120 juta euro (sekitar Rp1,87 triliun).
Langkah ini mengindikasikan bahwa Barca, kecil kemungkinan untuk mengeluarkan dana besar lagi demi memulangkan Neymar, yang mereka jual ke Paris Saint-Germain dengan memecahkan rekor transfer dunia pada 2017.
Presiden Blaugrana Josep Maria Bartomeu sendiri tidak terlalu berterus-terang saat mengungkapkan situasi keuangan terkait transfer pemenang Piala Dunia itu.
"Klub harus mengambil pinjaman selama enam bulan sebesar 35 juta euro (sekitar Rp584 miliar), dan uang sisanya 85 juta euro (sekitar Rp1,31 triliun) ditanggung melalui pembayaran yang hingga kini belum kami terima," ujar Bartomeu dikutip dari Daily Mail pada Selasa.
Baca juga: Griezmann resmi jadi milik Barcelona
Baca juga: Neymar ngotot ingin balik ke Barcelona
Pasalnya, klub asal Katalunya itu sempat tidak memiliki dana segar untuk membayar uang transfer Griezmann. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengaku Barcelona harus mencari pinjaman uang demi membeli Griezmann.
Penyerang berkaki kidal tersebut telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun termasuk klausul rilis mencapai 800 juta euro (sekitar Rp12,5 triliun).
Menurut laporan, Barcelona sekarang memiliki hutang 888 juta euro dan kemungkinan besar perlu menjual beberapa pemain untuk menutupi hutang mereka.
Baca juga: Griezmann murka oleh kelakuan Atletico Madrid
Baca juga: Griezmann vs Atletico Madrid berlanjut
Ngutang untuk tebus Griezmann, Barca diragukan bisa boyong Neymar
Selasa, 16 Juli 2019 14:32 WIB 978