Waisai (ANTARA) - Tim gabungan operasi SAR pencarian 15 korban perahu mesin yang tenggelam di perairan Urbinasopen kabupaten Raja Ampat, Papua, kembali menemukan dua jenazah, Senin sore, menjelang malam.
Jenazah yang ditemukan terakhir tersebut dua orang anak yakni Marike Mayor (6) dan Mia Mayor (4). Sebelumnya tim pencarian tersebut telah menemukan 11 korban, dua orang selamat dan 9 orang sudah tidak bernyawa.
Kepala Kantor Basarnas Sorong, Sunarto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa 13 korban yang telah ditemukan tersebut, dua orang masih hidup yakni Elkia Mayor dan Petrus Fakdawer.
Sedangkan, 11 orang lainnya yakni Almin Fakdawer (36), Alier Fakdawer (51), Kori Umpes (18), dan Apolince Rumbarak (15), Imelda Rumbarak (12), Demi Rumbarak (11), Lince Mayor (2), Maryana Rumbarak (7 bulan), Feby Fakdawer (10), Marike Mayor (6) dan Mia Mayor (4) ditemukan sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Perahu dengan 15 penumpang hilang di perairan Raja Ampat
Baca juga: Dua dari 15 korban tenggelam di Raja Ampat selamat
Menurut dia, masih ada dua korban yang hilang dan dalam pencarian yakni Kelvin Rumbarak (20) dan Jetro Mayor (9). Tim gabungan Basarnas dibantu Kepolisian akan melanjutkan pencarian pada Selasa (16/7) terhadap korban yang belum ditemukan tersebut.
Dikatakan, perahu mesin atau "longboat" bermuatan 15 orang tersebut dikabarkan berangkat dari Sorong menuju kampung Miner Raja Ampat pada 12 Juli 2019 pukul 08.00 WIT.
Perahu tersebut hilang kontak dan tenggelam dalam perjalanan, tepatnya di perairan tanjung pamali Raja Ampat. Upaya pencari tersebut dilakukan hingga semua korban ditemukan.