Sibolga (ANTARA) - Untuk terlaksananya pemilihan kepala daerah di Kota Sibolga tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengusulkan anggaran sebesar Rp14 miliar kepada Pemkot Sibolga. Dan dalam waktu dekat ini, KPU juga akan beraudensi dengan Wali Kota Sibolga dan juga tim anggaran.
“Kami sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp14 miliar. Draf anggaran tersebut tentu masih ada kemungkinan perbaikan. Hal itulah nanti yang akan dikomunikasikan dengan Wali Kota Sibolga dan juga DPRD,” ujar Salmon Tambunan, komisioner KPUD Sibolga yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggaraan di kantornya, Rabu (10/7).
Diakui Salmon, jumlah draf anggaran yang diajukan untuk Pilkada Sibolga tahun depan mengalami kenaikan Rp4 miliar dari anggaran Pilkada 2015. Hal itu dikarenakan adanya kenaikan harga barang.
“Mudah-mudahan Pemkot Sibolga dapat menyetujui usulan anggaran yang kami ajukan. Dan diharapkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah dapat ditandatangani pada Oktober tahun ini agar tahapan proses pilkada tidak terganggu. Sebenaranya kami sudah menjadwalkan waktu audensi ke Wali Kota Sibolga, namun karena kesibukan tugas beliau, belum terlaksana. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat terlaksana,” harap Salmon Tambunan.
Besaran anggaran yang diajukan KPU Sibolga berkaitan dengan jumlah calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diprediksi bertarung di Pilkada Sibolga.
“Kita memprediksi calon yang akan maju dari jalur partai politik sebanyak 4 calon, sedangkan dari jalur perseorangan sebanyak 2 calon. Dan dananya sudah kita perhitungkan secara keseluruhan sebesar Rp14 miliar,” sebut Salmon.
Sementara itu pada Pilpres dan Pileg April lalu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Sibolga tercatat sebanyak 64.698 pemilih yang tersebar di 4 kecamatan.