Langkat (ANTARA) - Kabupaten Langkat menempati peringkat ketiga sebagai daerah rawan demam berdarah dungue (DBD) di Sumatera Utara.
Untuk mencegah berjangkitnya DBD di Langkat, Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengampanyekan hidup sehat di beberapa kecamatan.
Kepala Markas PMI Langkat, Nursyahbudi, di Kutambaru, Minggu, menyebutkan, kampanye hidup sehat yang dirangkai dengan aksi gotong royong membersihkan lingkungan melibatkan pemerintahan kecamatan, desa serta masyarakat itu diharapkan dapat mencegah meluasnya penyakit DBD di Langkat.
Ia menyampaikan PMI Langkat berupaya melakukan pencegahan dini DBD dengan melakukan aksi peduli bersama instansi pemerintahan kecamatan dan desa serta masyarakat.
Aksi peduli PMI Langkat diharapkan dapat menimalisasi meluasnya penyakit demam berdarah serta menurunnya jumlah penderita DBD di seluruh wilayah.
"Aksi peduli yang dilakukan diharapkan dapat mencegah berkembangbiaknya nyamuk penyebab penyakit DBD," ujarnya.
Camat Kutambaru, David Helgold Pardede usai mengikuti aksi peduli gotong royong dalam rangka gerakan pencegahan penyakit DBD mengimbau masyarakat untuk dapat membersihkan parit dan lingkungan yang memiliki genangan air agar pengembangbiakan nyamuk dapat dicegah.
Diharapkan aksi gotong royong bersama PMI Kabupaten Langkat dan Palang Merah Remaja, staf kantor Camat Kutambaru, ASN Puskesmas Marike, Kepala Desa Kutambaru itu dapat mendorong partisipasi masyarakat di Kecamatan Kutambatu untuk dapat menjaga lingkungan agar selalu bersih.
"Kepedulian masyarakat sangat diharapkan menjaga lingkungannya agar tetap bersih sangat diharapkan untuk mencegah berjangkitnya DBD," harap David.
Langkat peringkat ketiga kasus penyakit DBD
Minggu, 7 Juli 2019 17:28 WIB 2231