Tapteng (ANTARA) - Sebanyak 40 orang anak-anak dari keluarga yang kurang mampu di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menerima khitanan gratis dari Polres Tapanuli Tengah. Aksi sosial itu digelar Polres Tapteng dalam rangkaian jelang HUT Bhayangkara ke 73 di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Bertempat di Aula Mapolres Tapteng, Jalan Faisal Tanjung Pandan, ke 40 anak ini mendapat layanan dari tim khitanan. Tampak para orangtua anak turut mendampingi anak-anak mereka.
Menurut keterangan panitia, ke 40 anak itu terdiri dari 5 orang dari setiap Polsek, ditamah 5 orang lagi dari Polres Tapteng.
Anak-anak ini pun mendapat santunan dari Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat ditambah dengan pemberian kain sarung.
Para orangtua anak pun mengaku senang dan berterima kasih atas layanan sosial yang dilakukan Polres Tapteng.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Polres Tapteng secara khusus kepada pak Kapolres yang turun langsung memantau proses khinatan anak-anak kami, dan juga memberikan santunan. Kiranya pak Kapolres dan keluarga diberikan kesehatan dan umur yang panjang untuk melayani masyarakat,” ujar Nurhayati.
Selain menggelar aksi sosial berupa khinatan massal, Polres Tapteng juga mengadakan aksi donor darah di lokasi yang sama.
Sedikitnya 200-an peserta yang sudah terdaftar untuk mendonorkan darahnya terlebih dahulu dicek kesehatan dan tekanan darah.
“Kalau yang terdaftar ada sekitar 200-an. Hanya saja tidak semuanya bisa mendonorkan darah setelah diperiksa tensi dan juga kesehatannya,” ujar boru Silitongan petugas donor dari RSUD Pandan.
Pada kesempatan itu, Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Sukamat bersama dengan Dandim 0211/TT Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu turut mendonorkan darahnya, bersama personil TNI baik yang dari Kodim dan juga dari Satradar 234 Sibolga dan juga masyarakat serta mitra dari Polres Tapteng.
Selain kegiatan khitanan massal dan donor darah, juga digelar pasar murah berupa bahan-bahan sembako. Kehadiran pasar murah Polres Tapteng ini pun langsung diburu masyarakat karena harganya yang murah.
Baca juga: Polres Tapteng bedah rumah pelayan rumah makan
Baca juga: Sebelum meninggal, karyawati Bank Syariah Mandiri ini menunjukkan sikap aneh
Baca juga: Pembunuhan karyawati Bank Syariah Mandiri berawal dari pertengkaran pelaku dengan istri