Aekkanopan (ANTARA) - Ada tiga kelebihan yang diberikan kepada ummat Nabi Muhammad SAW. Karena itu, sebagai pengikutnya, diharapkan umat Islam mampu melakukannya di tengah kehidupan bermasyarakat.
Demikian antara lain diutarakan Ketua MUI Labuhanbatu Utara Drs H Aminurrasyid Aruan saat memberi tausiah pada Safari Subuh yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Kualuhhulu di Masjid Raya Al Aman Aekkanopan, Minggu.
Tiga kelebihan itu adalah, mampu memberi kepada orang yang kikir terhadapnya. Selanjutnya, ketika didholimi mampu memaafkan serta menghubungkan silaturrahim kepada orang yang memutuskannya.
Hal itu katanya sesuai dengan ajaran yang diwahyukan Allah SWT dan tauladan yang ditampilkan Rasulullah SAW. Berbagai ayat Al Qur’an yang beriringan, tambahnya merupan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Karena jika dipisahkan, maka bisa saja amalan yang dilakukan tidak akan diterima Allah SWT. Sebagai contoh adalah kata-kata mentaati Allah selalu diikuti dengan mentaati Rasul, orang yang beriman selalu diikuti dengan amal sholeh, hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia, mendirikan sholat dan membayar zakat serta bersyukur dan memuliakan orang tua.
“Kalau kita beriman, tapi tidak beramal saleh atau sebaliknya beramal saleh tapi tidak beriman, maka apa yang kita lakukan mungkin tidak akan diterima Allah SWT,” kata pria yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Labura itu.
Demikian juga dengan hubungan baik dengan Allah juga seharunsya diikuti dengan hubungan baik dengan manusia. “Islam mengajarkan bagaimana menghormati tamu sebagai bentuk realisasi hubungan dengan manusia,” tambahnya dalam acara yang dihadiri ratusan orang itu.