Tapanuli Selatan (ANTARA) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sistem zonasi di Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami kendala akibat koneksi internet tidak baik atau lemot.
Seperti yang dialami SMA Negeri 1 Sipirok yang sejak pukul 8.00 WIB - 12.00 WIb baru tiga berkas calon siswa yang lengkap dan diterima pihak panitia pendaftaran.
"Koneksi internet lemot akibatnya ratusan siswa kecewa belum dapat mendaftar PPDB sistem zonasi," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Sipirok Ardi Hasibuan, SH, M.Pd ditemui ANTARA, Rabu.
Untuk bisa mendaftarkan diri peserta didik harus terlebih dahulu mendapatkan formulir isian biodata melalui website PPDB Kemendikbut lalu ditandatangani orang/wali siswa.
"Namun peserta didik sulit mendapatkan formulir tersebut diakibatkan koneksi internet yang tidak baik dan mengakibatkan ratusan siswa mengalami kendala untuk mendaftar," katanya.
Baca juga: Penerimaan siswa baru sistem zonasi tantangan bagi sekolah unggulan
Formulir isian dari Kemendikbut sebagai dasar kelengkapan berkas peserta didik untuk bisa mendaftar ditambah syarat lain seperti SKHUN, Kartu Keluarga, KTP orangtua/wali siswa, Akte Kelahiran, KIP/PKH.
Untuk SMAN 1 Sipirok memiliki kuota peserta didik baru tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 216 orang siswa (enam rombongan belajar). Jadwal pendaftaran PPDB sistem zonasi mulai tanggal 19-25 Juni mendatang.
"Soalnya tidak hanya pihak sekolah yang kecewa bahkan ratusan siswa calon didik baru bersama orangtuanya juga banyak yang kesal," ungkap Ardi, seraya mengatakan pengumuman siswa diterima berdasarkan zonasi, prestasi, dan perpindahan orangtua/wali pada tanggal 29 Juni 2019.
Salah satu orangtua calon peserta didik baru, Jamil Pasaribu, mengaku sangat kecewa terganggunya jaringan internet yang mengakibatkan terkendalanya penyerahan berkas pendaftaran anaknya bernama Novita Sari Pasaribu.
Lebih jauh Kepala Sekolah Ardi Hasibuan didampingi Chardiansyah Putra Pane selaku operator IT SMAN 1 Sipirok dan orangtua salah satu calon siswa Jamil Pasaribu berharap dalam beberapa waktu koneksi atau jaringan internet di daerah ini bisa normal kembali.
Baca juga: Pengamat: Pelepasan aset Pemkab Tapsel ke Padangsidimpuan jangan ditunda
Baca juga: Camat Angkola Muara Tais monitoring ADD dan DD