Nias (ANTARA) - Sebanyak 1.000 anak yatim dan janda di Kepulauan Nias, Sumatera Utara menerima santunan Ramadhan 1440 Hijriah.
"Pemerintah Kota Gunungsitoli memberi apresiasi kepada yayasan rumah infaq yang menggagas kegiatan positif ini," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli Arham Dusky Hia, Selasa.
Dia mengakui kegiatan amal tersebut dapat mewujudkan Kota Gunungsitoli yang religius dan meningkatkan solidaritas antar sesama di bulan penuh berkah.
"Sudah selayaknya kita menyisihkan sedikit rezeki yang kita peroleh, dan memberikan kepada saudara saudara kita yang layak menerima," ujarnya.
Tidak lupa dia mengimbau para penerima infaq untuk termotivasi meningkatkan ketakwaan, dan mendorong semangat mereka untuk terus menggapai cita cita.
Bagi anak yatim yang masih sekolah, dia mendorong untuk terus sekolah dan menggapai cita cita dan mimpi mereka sehingga bisa berhasil.
"Anak yatim yang masih sekolah saya harap terus menggapai cita cita dan mimpi kalian, apabila saat ini kalian duduk sebagai penerima zakat, usahakan besok kalian bisa menjadi pemberi zakat," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Cabang Rumah Infaq Kepulauan Nias Laely Fitriansyah Gea mengatakan jika penyerahan santunan telah dimulai sejak bulan Mei 2019 atau awal Ramadhan.
Santunan diserahkan secara bertahap kepada 1.000 anak yatim dan janda yang ada di wilayah Kepulauan Nias, dan ditutup secara resmi tanggal 3 Juni 2019 di Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli.
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap bulan, dan pada bulan suci Ramadhan merupakan puncak penyantunan 1.000 anak yatim dan janda di Kepulauan Nias," tambahnya.
Laely mengajak kaum Muslimin dan Muslimat meningkatkan kepedulian kepada anak yatim dan janda yang memerlukan uluran tangan.