Medan (ANTARA) - Sebanyak 170 siswa SLB Karya Murni dari kalangan keluarga tidak mampu mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis THT seperti tenggorokan, hidung dan telinga yang digelar Lions Club Indonesia Distrik 307-A2 bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan yang berlangsung di Jalan HM Joni, Medan, Sabtu (25/5).
Ketua Komite Pemeliharaan, Kesadaran dan Aksi Pendengaran Lions Club Indonesia Distrik 307-A2, Hoesni I Karim di Medan, Sabtu (25/5) mengatakan pengobatan gratis tenggorokan hidung dan telinga tersebut merupakan kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap bulannya dalam melakukan pencegahan khususnya penyakit yang berkaitan dengan tenggorokan, hidung dan telinga.
"Setiap bulannya kita melakukan pengobatan gratis THT dengan lokasi berbeda dengan pasien penyandang disabilitas, khususnya penderita tuna rungu di sekolah luar biasa, Panti Asuhan dan Panti Jompo," ungkapnya.
Wakil Kepala Sekolah SLB Karya Murni, Suster Agustina Manao KSSY merasa bahagia dengan kegiatan pengobatan gratis tersebut, karena sangat membantu para guru dan orang tua dalam hal merawat kesehatan para siswa yang menderita tuna rungu tersebut.
Suster Agustina mengapresiasi kegiatan tersebut, terutama kepada Lion Club Indonesia yang telah 27 tahun memberikan bantuan kepada SLB Karya Murni.
"Lions Club Indonesia Distrik 307-A2 sangat memperhatikan sekali perkembangan sekolah ini dan telah banyak membantu berupa materil maupun bantuan kesehatan untuk para siswa. Selain itu, kerap melaksanakan pelatihan kerja kepada para siswa SLB Karya Murni agar dapat mandiri dan bersaing seusai menamatkan sekolah," ujarnya.
Sementara itu Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Rahmad Suryadi mengatakan bakti sosial dalam hal pengobatan gratis THT tersebut sangat positif, bermanfaat dan banyak membantu, terutama kepada para siswa SLB yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Diharapkannya, kerjasama sosial dengan Lions Club Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat dilaksanakan kembali, karena PFI Medan yang merupakan organisasi profesi jurnalitik ini bukan hanya memberitakan tetapi juga sangat intens dalam malaksanakan kegiatan sosial.
Diantaranya memberikan bantuan kepada korban bencana erupsi Sinabung dan gempa Pidie Aceh beberapa waktu lalu. "Semoga kerjasama ini dapat berkesinambungan dalam membantu warga kurang mampu agar dapat bahagia dan tetap sehat," harapnya.