Medan (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara membagikan 285 paket takjil kepada warga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kelurahan Air Terjun Kecamatan Medan Marelan.
Kegiatan ini merupakan program layanan makanan gratis berupa Humanity Food Van bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut.
Armada layanan Humanity Food Van langsung memasuki wilayah TPA yang sudah dipenuhi tumpukan sampah.
Tim relawan ACT-Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut menerobos masuk menerjang gundukan sampah dan lumpur di tempat pembuangan sampah terbesar di kota Medan itu pada, Jumat (17/5/2019).
Dari kejauhan gunungan sampah mulai terlihat, di depan tampak pintu gerbang selamat datang, menandai bahwa memasuki kawasan.
Baca juga: ACT Sumut road show bersama Syekh Palestina
Baca juga: ACT Sumut buka puasa bersama dan paparkan kondisi Palestina
Tampak beberapa anak-anak mulai berlari kecil mengejar Food Van ACT, seakan mereka tahu bahwa Food Van akan memberikan sedikit kebahagiaan bagi mereka, yang selama ini berkutat dengan kubangan lumpur dan tumpukan sampah.
Disela-sela gundukan dan diantara beko-beko pengeruk sampah, Food Van ini pun berhenti. Para relawan pun mulai sigap mempersiapkan diri untuk implementasi pembagian menu takjil untuk warga sekitar lingkungan TPA Terjun Marelan itu.
Walau sedikit susah diatur, perlahan para warga yang sudah berkumpul pun mulai antre dengan rapi. Satu persatu warga yang terdiri dari tua-muda, laki-laki dan perempuan semua kebagian Nasi kotak.
"Nasi kotak ini merupakan support dari Mitra ACT Sumut, yakni Mie Spesial Ayam Mahmud. Ada lebih dari 300 orang yang mengantre, namun berhubung keterbatasan jumlah nasi kotak, dengan amat terpaksa warga yang lain yang tidak mendapatkan diberi pengertiannya. Dan mereka pun menerima itu," kata Marketing Communication ACT Sumut Ilham Moehammad
Ilham menambahkan, Humanity Food Van ini tidak hanya di Marelan saja, tetapi akan ada di beberapa daerah di Kota Medan.
"Sudah berlangsung sejak hari pertama puasa, dan direncanakan akan terus dilaksanakan hingga satu bulan penuh selama bulan Ramadhan," ujarnya kepada Antara.