Medan (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Medan menurunkan tim untuk menyalurkan bantuan sekaligus membantu evakuasi korban banjir di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
"Ini kali kedua kami membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir di Kabupaten Serdang Bedagai yang terjadi sejak dua pekan lalu," kata Kepala Program ACT Medan Muharram Dani di Medan, Jumat (12/11).
ACT juga membangun posko kemanusiaan untuk menampung logistik yang dikumpulkan dari para donatur ACT dan juga para relawan kemanusiaan.
Baca juga: Serdang Bedagai gandeng pengusaha tanggulangi banjir
Posko kemanusiaan ACT tersebut berada di Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
“Posko kemanusiaan ini dibangun untuk membantu para korban banjir. Harapan kami agar dapat mengurasi rasa sedih masyarakat yang terdampak banjir," ujarnya.
Dani menyebutkan kondisi terkini ketinggian air di pemukiman warga yang terdampak banjir mencapai 25 centimeter hingga 80 centimeter.
"Beberapa warga malah sudah ada yang mengungsi ke posko darurat, namun masih ada juga warga yang tetap bertahan di dalam rumah," katanya.
Sebelumnya, banjir merendam wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara sejak awal November 2021 akibat luapan sungai di daerah tersebut, karena tingginya intensitas hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang melaporkan sebanyak 5.469 KK atau 8.843 jiwa yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir.
Empat kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Sipispis.