Medan (ANTARA) - GOJEK Sebagai perusahaan super-app terdepan di Indonesia berkomitmen untuk menyejahterakan mitra driver dan para pelaku ekonomi mikro lain yang tergabung dalam ekosistemnya.
Komitmen itu disampaiakan Head of Regional Corporate Affairs GOJEK Wilayah Sumatera Teuku Parvinanda pada acara "Ngobrol Bareng GOJEK" di Medan, Selasa sore (14/5).
Komitmen tersebut menurut dia, terus dijalankan melalui ragam inisiatif GOJEK yang terfokus untuk membangun fondasi kesejahteran miitra driver uang tak lekang waktu.
“Sustainability, atau keberlangsungan, adalah kata kunci strategi GOJEK untuk menjaga kesejahteraan mitra driver dan kualitas layanan kami,” tutur Teuku .
Andri, panggilan akrabnya, selain itu juga menjelaskan bahwa dalam menjalankan strategi untuk kesejahteraan mitra perlu didukung secara menyeluruh, dilihat dari tiga sisi yakni pendapatan yang berkesinambungan, pengelolaan keuangan yang baik, dan pengembangan skill dan pengetahuan.
Untuk mencapai ketiga hal tersebut, pihaknya selalu memastikan agar inovasi yang dihadirkan mendukung unggulnya kualitas layanan GOJEK.
"Tidak berhenti sampai disitu, kami juga menginisiasi Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan mengembangkan program GOJEK SWADAYA,” ujarnya.
BBM dihadirkan secara rutin tiap bulan untuk mitra driver di Medan agar menjadi sumber daya yang unggul dan berkualitas, sehingga dapat menghadirkan layanan andal bagi konsumen.
Saat ini, program GOJEK SWADAYA telah diikuti oleh lebih dari satu juta penerima manfaat yaitu mitra driver dan keluarga senusantara.
Saat ini ada dua jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra, yaitu Pengembangan Layanan Prima dan Pengembangan Kemampuan Diri.
Di Pengembangan Layanan Prima, pelatihan diberikan agar kualitas pelayanan mitra terus meningkat seperti P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) dan Service Excellence (Pelayanan Prima).
Sedangkan di Pengembangan Kemampuan Diri, GOJEK membekali mitra dengan Pelatihan Wirausaha dan
pengelolaan Keuangan agar mitra memiliki pemasukan tambahan sekaligus mampu mengelola keuangan.
Saat ini BBM telah menjangkau lebih dari 1.000 mitra driver dan akan hadir di seluruh Indonesia secara bertahap.
Selain itu, GOJEK juga menghadirkan program GOJEK SWADAYA. Melalui program ini, mitra mendapatkan akses ke ragam layanan finansial yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing dengan keuntungan sehingga semakin mampu mengelola keuangan dengan baik.
Berdasarkan data LD FEB UI menunjukkan bahwa tiap mitra GOJEK mengalami peningkatan penghasilan hingga 45% dengan penghasilan rata-rata mitra GO-RIDE Medan sebesar Rp 3,8 juta, di atas UMK kota Medan.
Baca juga: FEB UI: GOJEK sumbang Rp1,7 triliun terhadap perekonomian Kota Medan
Salah satu mitra driver Medan yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Irwan Effendy mengungkapkan manfaat program GOJEK SWADAYA untuk cicilan sepeda motor.
"Bayangkan saya bisa punya motor tapi rasanya seperti tidak membayar karena ringannya cicilan yang langsung dipotong dari pendapatan harian."terangnya.
Selain memanfaatkan cicilan mitra driver yang sebelumnya berprofesi sebagai sales ini mengungkapkan penghasilan yang didapatnya cukup besar.
Sehingga dia juga mengambil beberapa program lainya yakni proteksi kesehatan dan jaminan sosial.
"Aku ini sudah berumur, jadi penting untuk punya asuransi dan BPJS,“ tambahnya.
Selain itu mitra driver lainya Herman Ongko mengungkapkan kisah pasang surut perekonomiannya sejak keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dan usaha yang dirintisnya bangkrut.
Kemudian sekitar dua tahun lalu, ia bergabung menjadi mitra driver GO-RIDE Medan dan merasakan perubahan dalam taraf kehidupannya.
“Saya tidak menyangka ternyata penghasilan melalui GOJEK cukup lumayan. Ditambah lagi, ada banyak program dari
GOJEK untuk membantu para mitranya.
Selain itu ada fleksibilitas waktu untuk mengatur jam kerja.
Herman yang juga memanfaatkan program proteksi kecelakaan Pasar Polis dan Tabungan Siaga kembali menambahkan,
“Dengan penghasilan yang saya dapatkan, saya bisa membiayai sekolah anak dan merancang masa depan bersama,” jelasnya.
Selain fokus meningkatkan kualitas sumber daya mitra driver, GOJEK juga terus melakukan inovasi fitur untuk memudahkan mitra driver dalam kegiatannya sehari-hari.
Fitur-fitur di aplikasi mitra driver dikembangkan berdasarkan aspirasi mitra yang didapat melalui KOPDAR mitra GOJEK, sebuah wadah diskusi dua arah antar mitra dan manajemen GOJEK, yang diadakan secara rutin 3 minggu sekali di 204 kota GOJEK beroperasi.
Dengan keberhasilan yang dicapai oleh para mitranya, Andri berharap agar inisiatif dan inovasi yang dilakukan GOJEK dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh lebih banyak lagi mitra di Medan.
“Kami mengajak seluruh mitra driver GOJEK untuk memanfaatkan inisiatif yang disediakan sehingga temanteman mitra semakin sejahtera.” tutup Andri.