Medan (ANTARA) - Manajer Maurizio Sarri menegaskan bahwa Chelsea tidak akan bisa menandingi dua pemuncak Liga Premier Manchester City dan Liverpool musim depan kecuali mereka berhasil dalam banding atas larangan dua kali jendela transfer.
Chelsea akan terus berjuang melawan embargo dua jendela transfer yang ditetapkan FIFA setelah badan sepak bola dunia itu menolak banding awal klub ini. The Blues kini memajukan kasus ini kepada Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS).
Pelatih Italia ini prihatin The Blues tidak bisa menjembatani perbedaan 24 poin dengan City kecuali mereka dibolehkan merekrut pemain baru musim ini.
Chelsea menolak temuan terakhir FIFA yang membuat klub ini didenda 460 ribu pound untuk 29 pelanggaran aturan transfer internasional. Untuk itu Sarri pesimistis klubnya bisa bersaing menjadi juara liga musim depan.
"Sulit sekali mengatasi kesenjangan saat ini; kami harus bekerja, mungkin kami perlu melakukan sesuatu dari pasar," kata Sarri. Chelsea saat ini menduduki peringkat ketiga dengan mengemas 24 poin di bawah City dan 23 di bawah Liverpool.
"Jadi memang tidak mudah karena level dua besar amat sangat tinggi. Seperti yang kita bisa lihat di Eropa, maka tidak mudah. Tentu saja kami harus bekerja dan kami harus mencoba, Menurut saya kami bisa mengurangi kesenjangan itu."
"Saya tak percaya ketika Anda membeli 10 pemain, saya rasa kami harus membeli satu, dua, pemain, karena jika tidak akan sangat sulit untuk meningkat cepat. Saya kira kami adalah tim yang sangat bagus, jadi kami hanya perlu satu, dua pemain, tidak lebih."
FIFA telah memastikan untuk menguatkan keputusan larang transfer kepada Chelsea, tapi membolehkan klub London ini membeli pemain di bawah usia 16 tahun.
Larangan membeli pemain di atas usia 16 tahun dan hukuman denda masih berlaku, dan ini membuat Chelsea sangat frustasi.
The Blues kini berharap pada CAS untuk mencabut larangan itu, tetapi kemungkinan besar ditentang FIFA, demikian The Independent.