Medan (ANTARA) - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan studi banding ke PT.Hetts Biolestarsi di Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Minggu, mengatakan, studi banding bertujuan untuk mengetahui perusahaan bergerak dalam teknologi pertanian ramah lingkungan ini dilakukan mahasiswanya jurusan penyuluhan pertanian semester IV.
"PT.Hetts Biolestar Deli Serdang dikenal perusahaan teknologi pertanian ramah lingkungan, maknya kita tertarik studi banding kesini," katanya.
Baca juga: Pameran rumah adat nusantara di Polbangtan Medan
Baca juga: "Mie Kang" hasil inovasi mahasiswa Polbangtan Medan
Dikatakan, perusahan ini mempunyai empat produk unggul yaitu prorodent ( pengendali hama tikus yang ramah lingkungan), Feromon (hormon serangga betina), Ferovebeka dan Antrakop.
"PT. Hetts Biolestari terkenal akan produk prorodentnya, yaitu pengendali hama tikus yang efektif digunakan juga ramah lingkungan. Berasal dari Protozoa bernama Saccrocytis Singaporensis yang hanya dapat dihasilkan dari kotoran ular," jelasnya.
Dalam studi banding, mahasiswa Polbangtan Medan diajari cara mulai dari perawatan ular, pemberian makan ular, hingga pembuatan prorodent di laboratorium. Lebih dari itu, mahasiswa diajari juga cara pengembangbiakan tikus putih sebagai makanan ular dan cacing tanah.
Sementara, Agustoni selaku dosen pengampu mata kuliah media tanam mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa Polbangtan Medan khususnya dalam bidang teknologi pertanian agar mereka tidak ketinggalan.
"Kita berharap dari kungjungan ke PT. Hetts Biolestari ini para mahasiswa kita termotivasi untuk melakukan inovasi dibidang pertanian ramah lingkungan," katanya.
Salah satu mahasiswa, Astri, dia mengaku merasa senang bisa berkunjung ke PT. Hetts Biolestari, karena banyak pelajaran didapatkan mulai dari pengembangbiakan ular hingga cara pembuatan prorodent dari kotoran ular.
"Ada terdapat terdapat lebih dari 700 ekor ular python yang dibiakkan di perusahaan tersebut. Kami juga berfoto dengan ular yang panjangnya kurang lebih 2 meter. Sebuah pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan," ucap Astri.