Sydney (ANTARA) - Saham-saham pada Bursa Australia dibuka melemah pada perdagangan Jumat pagi, karena penurunan saham-saham sektor energi menyeret pasar yang lebih luas.
Pada pukul 10.40 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 9,70 poin atau 0,15 persen menjadi diperdagangkan di 6.372.40 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas kehilangan 12,00 poin atau 0,19 persen pada 6.458,60 poin.
Meskipun mencapai tertinggi delapan bulan pada perdagangan Rabu (24/4/2019), pasar lokal kehilangan kekuatan pagi ini karena penurunan harga minyak membebani saham-saham energi.
"Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), persediaan minyak mentah naik minggu lalu ke level tertinggi sejak Oktober 2017," kata Ekonom Senior Commonwealth Bank, James Tao kepada investor dalam catatan pagi. "Brent mencapai 75 dolar AS per barel pada Kamis (25/4/2019) pagi untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan."
"Tapi pada penutupan, harga minyak mentah Brent turun 22 sen AS atau 0,30 persen menjadi 74,35 dolar AS per barel dan Nymex AS turun 68 sen AS atau 1,0 persen menjadi 65,21 dolar AS per barel," katanya.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih rendah, dengan Commonwealth Bank turun 0,15 persen, Westpac Bank naik 0,07 persen, National Australia Bank turun 0,12 persen dan ANZ turun 0,15 persen.
Saham-saham pertambangan melemah, dengan BHP turun 0,47 persen, Rio Tinto turun 0,17 persen, Fortescue Metals jatuh 4,07 persen, namun penambang emas Newcrest naik 3,07 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas jatuh, dengan Woodside Petroleum turun 1,17 persen, Santos turun 0,88 persen, dan Oil Search turun 0,49 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia melihat hasil yang beragam, dengan Wesfarmers naik 0,39 persen dan Woolworths turun 0,38 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra kehilangan 0,59 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menyusut 0,79 persen, dan perusahaan biomedis CSL naik 0,54 persen.