Padang, (ANTARA) - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang, Sumatera Barat, menyebutkan faktor Prabowo dan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjadi faktor kunci naiknya raihan kursi mereka di DPRD Kota Padang dari sebelumnya lima kursi menjadi 10 kursi pada periode 2019-2024.
Sekretaris DPD PKS Kota Padang Muharlion mengakui dari pemantauan tim di lapangan menyatakan suara yang diperoleh partai tersebut meningkat drastis dalam pemilu legislatif 2014 dan ada berbagai faktor yang membuat hal itu terjadi.
Menurut dia, faktor pertama adalah faktor pasangan presiden dan wakil presiden yang didukung PKS dalam pemilu presiden yakni Prabowo-Sandi. Hal ini membuat masyarakat lebih berlapang hati memilih kader PKS sebagai wakil mereka di DPRD Padang.
Kemudian, menurut dia, faktor lain yang membuat suara PKS naik dari pemilu sebelumnya adalah faktor Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang juga merupakan kader partai tersebut.
Keberhasilan Mahyeldi memimpin kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa itu berdampak langsung pada perolehan suara PKS di tengah masyarakat.
Menurut dia, kinerja Wali Kota Padang yang baik membuat langkah kader PKS lebih mudah dalam meyakinkan masyarakat untuk memilih mereka sebagai wakil di parlemen.
“Kita sangat bersyukur dengan pencapaian ini, dan ini merupakan hal yang luar biasa,” katanya.
Setelah itu faktor selanjutnya adalah kinerja kawan-kawan caleg dan relawan yang berjuang langsung dari rumah ke rumah meyakinkan masyarakat memilih pasangan presiden Prabowo-Sandi serta caleg PKS dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif 2019.
Ia mengatakan para caleg, kader dan relawan telah berjuang gigih tanpa menyerah di lapangan bertemu dengan masyarakat tanpa lelah dan menawarkan program yang akan dilakukan oleh partai jika kader mereka terpilih nantinya.
“Alhamdulillah dengan hasil ini, namun kami menghormati penghitungan langsung yang dilakukan KPU. Kami masih menunggu hingga pengumuman resmi nanti,” kata dia.