Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Sumatera Utara, Prof Dr Syawal Gultom, MPd mengatakan calon mahasiswa yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019 sulit untuk melakukan kecurangan, karena soal berbeda-beda.
"Soal ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak ada yang sama, sehingga sulit calon mahasiswa untuk saling mencontek," ujar Syawal, di Medan, Minggu.
Selain itu, menurut dia, bagi mahasiswa yang mencoba membantu atau menjadi "gacok" pada peserta SBMPTN juga tidak bisa, karena soal UTBK juga diacak oleh Panitia Ujian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
"Jadi, apapun yang dilakukan untuk membantu peserta UTBK SBMPTN tidak akan bisa, dan hanya sia-sia belaka," ujar Syawal.
Baca juga: Rektor Unimed: UTBK lebih efisien
Ia menyebutkan, yang dapat membantu peserta SBMPTN itu, hanya mereka sendiri dan sesuai dengan hasil yang diperoleh berdasarkan ujian (score).
Sehubungan dengan itu, tidak usah percaya dengan omongan-omongan orang bahwa pelaksanaan UTBK SBMPTN bisa diatur.
"Pelaksanaan UTBK tersebut, sangat ekstra ketat dan tidak boleh seorang pun yang boleh masuk ke ruangan lokasi ujian, kecuali Panitia SBMPTN yang telah dihunjuk," ucap dia.
Syawal juga menjelaskan, pelaksanaan UTBK SBMPTN juga memiliki tenggat waktu, sesuai dengan yang telah ditentukan Panitia Pusat Kemenristekdikti.
Sedikit saja calon mahasiswa terlambat saat menjawab soal UTBK, dan secara otomatis terus berobah, serta tidak dapat dikerjakan lagi.
"Jadi, setiap peserta SBMPTN di Unimed harus menggunakan waktu dengan tepat dan efisien.Bagi calon mahasiswa yang datang terlambat, saat ujian tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan," katanya.
Jumlah peserta UTBK SBMPTN di Unimed mencapai 27.166 orang.Jumlah sesi 1 Jumat (13/4) 1.625 orang, dan sesi 2: 1.633 orang.
Jadwal UTBK tanggal 13 April - 26 Mei 2019.Pelaksanaan ujian setiap Sabtu dan Minggu).
Sebelumnya, Universitas Negeri Medan menerima 2.293 mahasiswa dari jumlah 60.456 orang yang mendaftar dan mengikuti jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2018.
Dari jumlah 2.293 yang dinyatakan lulus, di Unimed dan tersebar dalam Program Studi (Prodi) S-1.
Lima Prodi favorit di Unimed jalur SBMPTN, peminat tertinggi antara lain, Prodi PGSD FIP dengan jumlah pendaftar 3.905, dan diterima 150,2.Kemudian, Prodi Manajemen FE, jumlah pendaftar 2.071, dan diterima 56,3, Prodi Ilmu Komputer FMIPA, jumlah pendaftar 1.868, dan diterima 23,4.
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBS, jumlah pendaftar 1.832, yang diterima 67, dan Prodi Pendidikan Biologi MIPA, jumlah pendaftar 1.712, yang diterima 87.