Medan (ANTARA) - Laba Bank Sumut pada tahun buku 2018 tercatat Rp502,64 miliar, lebih rendah jika dibandingkan dengan 2017 akibat beberapa faktor seperti pengaruh kasus Sunprima Finance
"Laba itu memang turun dari perolehan 2017 yang masih bisa sebesar Rp630,472 miliar antara lain karena ada Rp148 miliar dana yang tertahan," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut Tahun Buku 2018. di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Dia mengatakan aenda utama RUPS dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut itu adalah pengesahan laporan keuangan tahun buku 2018 PT Bank Sumut dan penggunaan laba setelah pajak tahun buku 2018.
Bank Sumut/ Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara menjadi salah satu pemegang medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau Sunprima Finance dengan status sebagai kreditur separatis (dengan jaminan) dengan nilai Rp148 miliar.
Untuk itu, kata dia, dalam RUPS dan RUPS LB disepakati berbagai upaya untuk mendorong laba seperti penambahan moda, termasuk menetapkan Dirut sementara Bank Sumut Muchammad Budi Utomo menjadi dirut defenitif.
Baca juga: Pemegang saham Bank Sumut tetapkan Muchammad Budi Utomo sebagai dirut
Baca juga: OJK berharap pemegang saham bersedia tambah modal Bank Sumut
Pemprov Sumut sudah disetujui DPRD Sumut untuk menambah penyertaan modal sebesar Rp783 miliar dari APBD Sumut sejak 2019 untuk lima tahun ke depan. "Dia (Budi Utomo) harus bisa menaikkan laba," katanya.
Di luar laba Bank Sumut yang sebesar Rp502,64 miliar, aset bank itu mencapai Rp28, 12 triliun pada 2018.
Dana pihak ketiga (DPK) Bank Sumut pada 2018 sebesar Rp22,23 triliun dengan kredit Rp2.176 triliun.