Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate berharap para pemain mudanya siap menghadapi suasana bermusuhan selama 90 menit saat menghadapi tuan rumah Montenegro di penyisihan Piala Eropa 2020, Senin (Selasa WIB).
Aroma permusuhan memang sudah tercium di negara kecil dari Balkan tersebut beberapa hari menjelang pertandingan penyisihan Grup A yang akan berlangsung di Podgorica itu.
Southgate menegaskan bahwa ia percaya bahwa pasukan mudanya bisa mengatasi suasana tersebut sSetelah mendapat sambutan meriah usai menghantam Republik Ceko 5-0 di Stadion Wembley,
"Tidak ada keraguan," tegas Southgate seperti dikutif Reuters saat jumpa pers ketika ditanya apakah ia yakin untuk menurunkan pemain muda, seperti Jadon Sancho, pemain berusia 18 tahun yang bermain sebagai cadangan saat menghadapi Ceko, serta Declan Rice dan Callum Hudson-Odoi.
"Ini adalah bagian dari edukasi dan untuk menjadi tim papan atas kami harus mampu beradaptasi di setiap keadaan. Pertandingan di Wembley, Jumat menjadi pengalaman berbeda dibanding pertandingan tandang yang selalu lebih sulit," katanya.
Cedera yang dialami Eric Dier membuat Declan Rice asal West Ham, akan merasakan bermain sebagai starter bersama tim nasional Inggris setelah sebelumnya memiliki kewargaan Irlandia.
Baca juga: Tiga punggawa Inggris diragukan tampil lawan Montenegro
Baca juga: Pertama dalam 130 tahun, Inggris turunkan pemain berusia 18 tahun
"Declan akan mendapat pengalaman sangat bagus di ajang kompetisi internasional. Saya tidak ragu akan kemampuannya sebagai pemain inti," kata Southgate.
Montenegro sebelumnya pernah menghadapi Inggris pada 2010 dan 2013, dan kali ini pelatih Ljubisa Tumbakovic mengakui bahwa ia tidak mememukan titik lemah dari tim asuhan Southgate itu.
"Saya benar-benar sudah mencoba tapi tidak bisa. Kami dari tim pelatih yang bekerjasama dengan pemain harus realistis," kata Tumbakovic.
"Hal-hal yang terjadi pada masa lalu memberikan hasil menyenangkan buat Montenegro, besok kami akan bermain dengan pemain yang benar-benar berbeda, pelatih berbeda, kapabilitas berbeda serta ide yang berbeda pula," katanya.
Hasil statistik memperlihatkan hasil yang menggembirakan bagi tuan rumah Montenegro karena mereka unggul 4-1 dan satu-satunya kekalahan Montenegro terjadi pada 2013 di Wembley dengan skor 1-4.
Baca juga: Timnas Inggris diprediksi bakal berjaya di Euro 2020
Baca juga: Inggris bungkam Ceko 5-0 di kualifikasi Piala Eropa