Tebing Tinggi (ANTARA) - Piala Adipura yang diperoleh Tebing Tinggi sebanyak empat kali merupakan prestasi bersama dan menjadi motivasi untuk dikembangkan dan dipertahankan menuju kota Tebing Tinggi yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi yang diwakili Asisten II Muhamad Dimiyathi pada pembukaan sosialisasi Adipura 2019, Kamis (21/3), yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup di Balai Kartini.
Disampaikan Wali Kota kegiatan ini menyamakan persepsi dan sinergisitas semua pemangku kepentingan, mulai dari semua OPD, Camat dan Lurah untuk memenuhi target nasional pengurangan sampah 30 % dan penanganan sampah 70 %.
Program Adipura dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan perbaikan seperti halnya 2018 Pemerintah Daerah harus melakukan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menggunakan sistem pembuangan terbuka (open dumping) beralih mengoperasikan TPA dengan sistem lahan urug saniter (sanitary landfill).
Dan untuk itu target Pemerintah pengurangan sampah tahun 2025 seluruh sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dapat dikelola 100 %, sehingga tidak ada lagi sampah yang dibiarkan begitu saja, ujarnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kota Tebing Tinggi sendiri sudah berkomitmen untuk terus mengurangi sampah plastik terutama pengggunaan kantong plastik menggantikannya dengan tas-tas anyaman pandan dan uapaya ini terus dilakukan lewat sosialisasi kepada para pedagang dan pembeli dipasar-pasar.
Hal ini akan bisa teraktualisasi dengan baik jika segenap masyarakat bersama-sama melakukannya, dan tidak hanya Pemerintah Kota nya saja, terutama emak-emak sebagai ibu rumah tangga, kita kembali ke natural untuk kebaikan bersama.
Dalam sosialisasi yang diikuti 250 anggota masyarakat dari 35 kelurahan se Tebing Tinggi dan para pimpinan OPD, Camat dan Lurah diisi dengan pencerahan oleh nara sumber Irwansyah verifikator Adipura dari Jakarta yang motivator persampahan nasional.
Wali Kota: Bukan Piala Adipura yang utama
Kamis, 21 Maret 2019 12:42 WIB 1527