Sibolga (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memberikan bantuan sebesar Rp1,4 miliar bagi warga korban bom bunuh diri di Sibolga.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Presiden sewaktu mengunjungi masyarakat dan korban bom Sibolga di posko tanggap darurat, Minggu (17/3).
Kedatangan Jokowi ke posko bom Sibolga disambut hangat warga sembari mengelu-elukan Kepala Negara.
Batuan tahap awal yang diserahkan Jokowi untuk membangun kembali 155 rumah warga yang rusak. Diharapkan, rumah warga segera dibangun sehingga bisa ditempati kembali.
“Setelah saya kembali ke Jakarta, saya akan perintahkan juga Menteri Sosial untuk datang ke sini untuk memulai pembangunan rumahnya. Saya minta Danrem dan Dandim membantu biar pengerjaannya lebih cepat,” perintah Jokowi di posko tanggap darurat.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau lokasi bom di Sibolga
Baca juga: Sempat dilarang Kapolri ke Sibolga, Jokowi tetap datang
Presiden menjelaskan, bantuannya sudah dihitung yakni sebesar Rp1.451.000.000, yang diberikan untuk membangun rumah warga.
Porsi bantuan pun berbeda bagi rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.
“Tadi saya sudah berdiskusi dengan Wali Kota Sibolga, bahwa warga yang bangunan rumahnya rusak berat diberikan Rp25 juta, rusak sedang Rp5 juta dan rusak ringan Rp3 juta,” sebutnya.
Jokowi berharap proses pembangunan dipercepat sehingga lokasi ledakan tidak kelihatan seperti lapangan dan menyebabkan rasa trauma bagi warga setempat.
Presiden menekankan agar kerukunan antarumat beragama terus dijaga di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
"Kita adalah bangsa yang besar, beragam suku bahasa dan budaya serta agamanya. Mari kita jaga dan kita pelihara terus kerukunan ini,” ajaknya.