Sibolga (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan sebanyak dua orang terduga teroris di Sibolga berhasil diamankan dari dua tempat yang berbeda, Selasa (12/3).
Hal itu diungkapkan Kapolda yang langsung turun ke TKP dari Medan dengan menaiki helikopter.
"Yang ditangkap baru dua, ini kita sedang negosiasi, karena ada anak-anak dan perempuan juga di dalam," kata Kapolda, Selasa (12/3) malam.
Kapolda juga menjelaskan, kedua terduga teroris disinyalir ada jaringan dengan kelompok ISIS.
Penangkapan yang dilakukan di Sibolga, hasil pengembangan penangkapan teroris yang ada di Lampung beberapa waktu lalu.
Disinggung apakah peristiwa ini ada kaitan dengan rencana kedatangan Presiden RI ke Sibolga untuk meresmikan Pelabuhan Sibolga, Kapolda membantah hal itu.
"Nggak ada itu. Ini murni pengembangan terkait penangkapan yang di Lampung," jawabnya singkat.
Sampai Rabu (13/3) dini hari situasi di lokasi kejadian masih ramai. Walaupun sudah diimbau polisi agar masyarakat meninggalkan lokasi, warga masih banyak yang bertahan di lokasi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Selasa sore tejadi ledakan bom di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga. Ledakan itu terjadi ketika tim Densus 88 melakukan penggrebekan ke rumah terduga teroris.
Sesudah terduga teroris berhasil diamankan polisi, negoisasipun dilakukan terjadap istri terduga teroris agar mau menyerahkan diri.
Karena pasca ditangkapnya suami, istri terduga teroris itu bertahan dalam rumah bersama dengan anaknya yang masih berumur tiga tahun.