Sibolga (ANTARA) - Enam orang korban mobil Avanza BK 1812 FP yang masuk ke jurang dan kemudian terjun ke dalam Sungai Aek Raisan di perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara sudah teridentifikasi.
Keenam korban terdiri atas Budi Saputra (40), kepala rumah tangga yang mengalami luka robek pada bagian siku kanan, Lili Ade Sumantri (30), sopir yang mengalami luka lecet dan trauma benturan setir mobil, Dea Angraini (10) putri dari Budi Saputra mengalami luka lecet, Deo Rajasah (4) anak Budi Saputra luka lecet, Den Ade Wijayanti (33), istri Budi Saputra.
Satu orang korban yang meninggal dunia atas nama Minarni (55), ibu dari sopir Lili.
Demikian informasi yang diperoleh ANTARA dari Humas RSU FL Tobing, Tigor Tambunan, Senin (11/3).
Dengan demikian korban yang meninggal dunia bukan pegemudi Avanza, melainkan orangtua dari pegemudi Avanza.
Baca juga: Avanza dengan enam penumpang masuk jurang 100 meter di perbatasan Tapteng-Taput
Baca juga: Lima korban Avanza masuk jurang 100 meter dilarikan ke RSU Sibolga
Tigor juga menambahkan kelima korban yang selamat dibawa ke RSU FL Tobing Sibolga pada Minggu (10/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB, dan pada Senin (11/3) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB kelima korban dan jenazah sudah dibawa ke Medan.
“Pihak keluarga yang meminta agar dibawa ke Medan, supaya ada yang merawat dan menjaga. Jadi kelima korban dan jenazah sudah dibawa ke Medan dini hari tadi,” jelas Tigor.
Keenam penumpang Avanza ini masih satu keluarga yang tinggal di Jalan Pipit Medan dan tujuannya datang ke Sibolga untuk menghadiri pesta.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Taput AKP Tohap Sibuea yang dikonfirmasi belum bisa menjelaskan kronologis kejadian.
“Anggota masih turun ke TKP, nanti setelah laporan masuk, baru kami sampaikan,” jawabnya singkat.