Medan (ANTARA) - Kereta Api Sri Bilah rute Medan-Rantau Prapat menabrak satu unit mobil Avanza BK 1844 JT di perlintasan rel KA Sebidang Lingkungan II, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, satu orang tewas.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Minggu, mengatakan korban yang tewas adalah sopir Avanza bernama Muhammad Riduwan (34) warga Dusun V, Desa Patumbak II, Kabupaten Deli Serdang.
Menurut dia, korban meninggal dunia,setelah mendapat perawatan di sebuah rumah sakit.
"Peristiwa tabrakan maut terjadi saat mobil yang dikendarai korban datang dari arah Desa Melati Kebun menuju Kelurahan Tualang," ujar Tatan.
Karena tidak memperhatikan adanya Kereta Api Sri Bilah yang akan lewat dari Medan menuju Rantau Prapat, akhirnya tabrakan terjadi.
Akibatnya mobil tersebut, terseret KA lalu terguling ke luar dari badan jalan. Korban yang juga pegawai Dinas Perhubungan Deli Serdang mengalami luka pada bagian pipi kiri, dada, dan lengan kiri.
Sedangkan istri korban, bernama Tri Nurul (35) merupakan bidan PTPN II Tanjung Morawa mengalami luka pada bagian dada, bahu kanan patah, dan telinga kiri robek.
"Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Melati Perbaungan. Namun korban Riduwan selanjutnya dirujuk ke RS Columbia Medan, hingga akhirnya meninggal dunia," ucap dia.
Tatan menjelaskan, saat ini petugas sudah mengamankan barang bukti ke Pos Lantas Sei Sijenggi Polres Serdang Bedagai.
Kereta api tabrak mobil Avanza, satu tewas
Minggu, 10 Maret 2019 22:11 WIB 3333