Sibolga (ANTARA) - Isak tangis dari pihak keluarga menyambut kedatangan 19 ABK KM Formosa 12 yang kapalnya karam di tengah laut di Kepulauan Nias karena dihantam ombak besar.
Dengan diangkut menggunakan kapal Basarnas KN SAR Yudihistira (SAR 227), ke-19 ABK itu tiba di Dermaga Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (7/3).
Suasana haru terlihat jelas di Dermaga Pondok Batu, ketika kapal Basarnas yang didatangkan dari Sumatera Barat itu akan sandar.
Pihak keluarga mulai dari istri dan anak-anak serta orangtua langsung mengejar anggota keluarganya yang turun dari kapal.
“Kami sangat bersyukur karena semua ABK selamat dan sudah bisa kami lihat sekarang. Terimakasih kepada semua yang sudah terlibat dalam proses pencarian ini secara khusus kepada nelayan trasional yang sudah menyelamatkan nyawa keluarga kami. Kiranya Allah SWT membalaskan segala kebaikan dan amal mereka,” ujar salah seorang anggota keluarga ABK dengan nada haru.
Sementara itu, menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Medan yang ikut turun ke Dermaga Pondok Batu, seluruh ABK KM Formosa 12 dibawa dengan kapal SAR dari Pelabuhan Tello Nias Selatan sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi.
KM Formosa 12 ini dikabarkan hilang kontak pada Senin (4/3) sekitar pukul 05.00 WIB di Perairan Kepulauan Nias, karena dihantam ombak besar.
Mereka sempat meminta bantuan kepada kapal yang lain melalui radio. Namun sayang, sebelum kapal bantuan datang, KM Formosa sudah keburu karam dan para ABK melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Dengan mengenakan pelampung dan fiber, para ABK terapung di laut dan akhirnya dapat diselamatkan nelayan tradisional yang ada di Kepulauan Nias
Disambut isak tangis keluarga, 19 ABK Formosa tiba di Sibolga
Kamis, 7 Maret 2019 18:28 WIB 6143