Medan (ANTARA) - Dua mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan Dendi dan Zennia Yulanda mengukir prestasi setelah tampil sebagai juara pada lomba essay nasional Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagrotek) Universitas Islam Riau.
Judul karya essay membawa nama harum Polbangtan Medan "Mahasiswa sebagai Agent of Change upayakan pemanfaatan Biochar Sacchozeamer untuk lahan marginal guna menyongsong visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045".
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Senin, mengatakan, mengaku bangga atas raihan prestasi yang diukir kedua anak didiknya yang menjadi bagian dari 10 finalis dalam lomba digelar pada 28 Februari - 01 Maret 2019.
"Selamat kepada Dendi dan Zenia yang telah berhasl dalam persentase karya essay sekaligus mengalahkan peserta mahasiswa berbagai universitas lainnya itu,"ucapnya.
Dikatakan, dewan juri dalam lomba ini sangat mengapresasi karya keduanya mengingat ditengah banyaknya penggunaan pembedah tanah berbahan kimia, mahasiswa Polbangtan mampu menciptakan pembedah tanah dari limbah pertanian yang ramah lingkungan.
Sementara Dendi, mengatakan Biochar Sacchozeamer, mereka buat berbahan dasar dari ampas tebu dan tongkol jagung lalu diproses menggunakan teknik pirolisis untuk memperbaiki kualitas tanah marginal yang tersebar di Indonesia.
"Selanjutnya kami tanam jagung dengan indikator pertumbuhan tinggi tanaman dan kehidupan biologis cacing tanah,"jelasnya, seraya berharap kedepannya Biochar Sacchozeamer ini bisa diproduksi secara massal dan dimanfaatkan para petani lokal untuk solusi pengelolaan tanah.