Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Aparatur Sipil Negara di jajaran Kementerian Agama dan kalangan pelajar menggelar deklarasi anti hoaks dan ujaran kebencian serta mendukung Pemilu Damai tahun 2019, Senin.
Deklarasi tersebut berlangsung di gedung MUI daerah setempat, dan dihadiri Wali Kota Tanjungbalai, H.Muhammad Syahrial, Kepala Kantor Kemenag Tanjungbalai, Tanjungbalai, H.Al Ahyu, Ketua MUI, h.Syahron Sirait, mewakili FKPD serta undangan lainnya.
Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial, mengatakan, siapapun oknum atau orang yang membuat/menyebarkan berita bohong (hoaks) bersifat mengadu domba dan memecah belah akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilu 17 April mendatang, semua pihak diharapkan berlaku arif dan tidak saling menjelekkan baik itu terhadap pasangan Capres/Cawapres maupun para calon anggota legeslatif.
"Pemilu serentak yang akan datang merupakan sejarah bangsa Indonesia, dalam menghadapinya kita harus bijaksana. Walaupun berbeda pilihan, kita jangan terpecah belah apalagi sampai bermusuhan satu sama lain," imbau H.Muhammad Syahrial.
Menurut Wali Kota, informasi dari berbagai sumber intelijen mengatakan bahwa Tanjungbalai adalah daerah yang rawan konflik, maka semua kalangan diminta bersama-sama menjaga keamanan daerah.
Kita harus menghindari konflik hanya karena berbeda pilihan atau pandangan politik. Semua pihak hendaknya dapat menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah terprovokasi oleh informasi dari media sosial yang belum tentu kebenarannya.
"Kita keseluruhan diharapkan dapat selektif memilih atau menyebar luaskan berita," imbau H.Muhammad Syahrial.
Sebelumnya, Kakan Kemenag Tanjungbalai, H.Al Ahyu, menjelaskan Kemenag berada pada tiga posisi. Pertama, posisi sebagai tokoh agama atau ahli agama untuk menginformasikan agama yang dapat menyejukkan umat.
Kedua, ASN Kemenag yang menggunakan sosial media (sosmed) berdada pada posisi menjaga persatuan, sebab menjelang pemilu banyak caci maki di sosmed karena beda dukungan.
Ketiga, ASN Kemenag sebagai penjaga NKRI akan berupaya mendukung sepenuhnya dan turut berpartisifasi aktif demi terselenggara Pemilu 2019 yang aman dan damai.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat sebagai kontribusi positif Kemenag terhadap masyarakat Tanjungbalai menjelang Pemilu 17 April mendatang," ujar H.Al Ahyu.