Langkat (Antaranews Sumut) - Pengelola ekowisata manrove Desa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus bertekad untuk menjadikan kawasan itu bebas dari sampah, untuk itu pengelolaannya terus dilakukan agar semakin baik.
Hal itu disampaikan pengelola mangrove Ekowisata Lubuk Kertang Hadyan Batubara, di Lubuk Kertang, Kamis.
Hadyan Batubara yang selama ini sudah berkecimpung cukup lama dalam pelestarian hutan mangrove kawasan pesisir pantai Lubuk Kertang itu menjelaskan pihaknya sudah melakukan kajian dan diskusi bersama Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dan UPT KPH Wilayah Satu Langkat.
"Kita diskusikan pengelolaan sampah agar semakin baik, sehingga hutan mangrove ini semakin asri, " ujarnya.
Dalam diskusi itu hadir Sondang R.R Purba SP, MAP selaku Kepala Seksi Perhutanan Sosial dan Kemitraan pada bidang Rehabilitasi hutan dan lahan, Santo Siringo-ringo S.Hut, Eden Desmond Pardede S.Hut, sambungnya.
Dimana dalam diskusi itu kita angkat temanya "Pengendalian sampah dikawasan ekowisata mangrove Lubuk Kertang, Pemegang izin hutan kemitraan kelompok Mekar,".
Selain pengendalian masalah sampah yang diputuskan dalam diskusi itu, juga diharapkan rehabilitasi hutan mangrove dapat terus dilakukan terutama dikawasan yang masih ada peluang untuk dilakukan penanaman.
Hadyan menyampaikan sangat berterima kasih atas dukungan yang selama ini datang dari berbagai kalangan pemerhati, pencinta mengrove sehingga diharapkan kawasan pesisir pantai Langkat akan terus semakin hijau.
Ekowisata Mangrove Lubuk Kertang kelola sampah
Kamis, 14 Februari 2019 7:53 WIB 6688