Tebing Tinggi (Antaranews Sumut) - Guna mencegah berjangkit dan menyebarnya DBD di wilayah Kota Tebing Tinggi, Dinkes setempat terus melakukan pemantauan bagi penderita yang sudah terkena serangan.
Kami melakukan pemantauan dengan melibatkan semua UPTD Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Tebing Tinggi berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk meningkatkan kerja para kader jumantik.
Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan dr. H. Nanang Fitra Aulia SpPK didampingi Kabid P2P dr. Heny dan Direktur UPTD RS Kumpulan Pane dr. Yohnly B Dachban kepada Antara minggu (3/2) di kompleks RSKP Tebing Tinggi.
Dikatakan dr. H. Nanang, jumlah penderita yang terserang DBD di Tebing Tinggi pada Januari ada 47 orang dan minggu pertama Ferbuari ini ada empat orang yang dilaporkan ke Dinkes.
Untuk menekan sekecil mungkin DBD berjangkit, pencegahan yang paling efektif melalui kegiatan 3M (menguras, menutup dan menimbun) tempat-tempat yang digenangi air, terutama di rumah untuk nyamuk berkembang.
Kami berupaya melalui kader jumantik yang ada di setiap kelurahan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Dinkes juga melakukan tindakan fogging di beberapa lokasi yang sudah ada warganya yang terserang DBD. Tindakan preventif terus dilakukan," ujarnya.
Sementara itu Direktur RSKP Tebing Tinggi dr. Yohnly B Dachban mengatakan pihaknya siap memberikan pelayanan bagi warga yang terserang DBD.
Di Kota Tebing Tinggi daerah penyebaran kasus DBD yang terbanyak di Kelurahan Padang Merbau, Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu dan Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Padang Hilir.