Dairi (Antaranews Sumut) - Prajurit dan ibu-ibu Persit diminta bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak ikut-ikutan membuat dan menyebarkkan berita hoax yang belum tau kebenarannya.
"Prajurit TNI harus bisa menjaga netralitas dan tidak boleh terlibat politik praktis. Jangan terpengaruh dengan pemilik kepentingan politik," kata Komandan Korem 023/Kawal Samudera Kolonel. Inf Tri Saktiyono saat melakukan kunjungan kerjanya ke markas Kodim 0206 Dairi, Rabu.
Kunjungan ditandai tatap muka dengan Forkopinda Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai daerah teritorial wilayah kodim 0206/D.
Ia mengisahkan tahun 2013 Kabupaten Dairi mencatat sejarah yang kelam, pada pelaksanaan pilkada saat itu terjadi chaos atau kekacauan hingga menyebabkan anarkisme, pembakaran mobil dan fasilitas umum lainnya.
“Itu potret atau gambaran dan menjadi pelajaran bagi kita sebagai anggota TNI, jangan sampai peristiwa tersebut terulang kembali. Untuk itu kita tidak bisa bekerja sendiri dan kita harus bisa bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas itu," katanya.
Ditambahkan, prajurit tidak boleh langsung mengambil tindakan dilapangan, salurkan kepada yang berkompeten, dalam hal ini ada Bawaslu yang bertugas menangani permasalahan tersebut.
“Jangan langsung turun tangan, jaga posisi di wilayah masing-masing, parjurit TNI harus tau fungsi dan tugas pokok berdasarkan situasi dan kondisinya,”tukasnya.