Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan lain dalam hal soal penanggulangan bencana di daerah itu.
"Kerjasama ini penting mengingat sejumlah daerah Kecamatan di Tapanuli Selatan cukup sangat rawan bencana,"kata Kepala Pelaksana BPDB Tapanuli Selatan Ilham Suhardi pada pembukaan acara Rencana Aksi penanggulangan bencana daerah, di Aula Hotel Sitamiang, Padangsidimpuan, Selasa.
Rencana aksi tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai organisasi pemuda, masyarakat, pemerintahan, perusahaan, akademisi, dan lainnya.
Narasumbernya dari BPBD Provinsi Sumut, Adam Brayun Nasution, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi memaparkan materi "manajemen rehabilitas dan konstruksi", dan Kamaruddin Hutasuhut, Kabid Kerjasama Pengendalian Evaluasi dengan materi "kerjasama menuju ketangguhan menghadapi bencana".
Menurut Ilham, mulai sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi keterkaitan banyak pihak sangat dibutuhkan.
"Agar dalam penanganan darurat bencana jangan timbul masalah baru diakibatkan ada yang paling merasa "paling berjasa", "paling berkompeten", dan "paling mampu","ujarnya.
Ia menilai apabila kekompakan/ kerjasamanya setiap stakeholder tidak terjalin dampaknya bisa bisa saja "keterlambatan/pembiaran" dalam penanganan bencana itu sendiri.
"Mudah-mudahan dengan rencana aksi ini akan terbangun kerjasama/kekompakan antara pemerintah dan stakeholder lain ketika menghadapi bencana terjadi,"harapnya.