Panyabungan (Antaranews Sumut) - Beberapa desa yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal saat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Adalah Desa Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga dan Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi yang mendapat julukan kampung Mandailing ini banyak dijumpai rumah-rumah penduduknya yang beratapkan Ijuk.
Rumah warga beratapkan ijuk ini pada beberapa desa itu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Lobe Maraset (70 tahun) salah satu tokoh masyarakat Desa Sibanggor Julu kepada Antara, Sabtu (27/10) menyampaikan, penggunaan bahan ijuk sebagai atap rumah ini sudah berlangsung sejak 150 tahun yang lalu.
"Sejak turun temurun atap rumah kami disini sudah menggunakan Ijuk," katanya.
Penggunaan atap ijuk sebagai atap rumah ini sebagian masih terus dipertahankan para warga, meskipun dari beberapa warga yang ada pada beberapa desa sudah banyak beralih menggunakan bahan modren seperti seperti seng, asbes sebagai atap rumah.
Susahnya bahan dan tingginya harga Ijuk membuat para warga beralih menggunakan asbes sebagai atap rumah.
Seperti di Desa Sibanggor Julu misalnya desa yang saat ini paling banyak dijumpai rumah beratapkan ijuk kini sudah banyak diganti warga dengan atap asbes.
"Dari 335 kepala keluarga yang ada saat ini rumah yang memakai atap ijuk sekitar 60 persen lagi," ujarnya.
Ia menyebutkan, penggunaan ijuk sebagai atap rumah didesa-desa yang berada dilereng gunung Sorik Marapi itu dilakukan warga karena adanya uap belerang sehingga atap-atap sejenis seng tidak tahan terhadap uap balerang.
"Kalau atap seng kita buat paling lama tahan lima hingga enam bulan, sedangkan ijuk bisa bertahan hingga 60 tahun, "ujarnya.
Rumah Ijuk Sibanggor mulai tergerus zaman
Sabtu, 27 Oktober 2018 15:14 WIB 6239
Dari 335 kepala keluarga yang ada saat ini rumah yang memakai atap Ijuk sekitar 60 persen lagi