Binjai, (Antaranews Sumut) - Ribuan warga Kota Binjai, Sumatera Utara, dengan berjalan kaki, bertajuk "Aksi damai Bela Tauhid" berkumpul di Masjid Agung Binjai, bergerak menuju Mapolres Binjai, di Binjai, Jumat.
Sebelum ke Mapolres Binjai, ribuan massa yang berjalan kaki tersebut terlebih dahulu melintasi Kantor Pemkot Binjai dan Kodim 0203 Langkat.
Salah seorang peserta Aksi Damai Bela Tauhid, Muslim mengatakan aksi ini dilakukan guna menuntut agar para pembakar bendera tauhid segera ditangkap dan di hukum.
"Kami menuntut agar yang membakar bendera tauhid di hukum seberat beratnya, karena pembakaran itu merupakan bentuk kebencian terhadap bendera Tauhid dan melukai hati umat Islam," ujarnya.
Baca juga: Kapolres terima tuntutan masa bela kalimat tauhid
Baca juga: Ribuan warga parade "Kami Tauhid"
Dalam aksi bela tauhid juga terlihat para umat muslim meberikan makan dan air mineral kepada peserta aksi sebagi bentuk dukungan "Aksi Damai Binjai Bela Tauhid" ini.
Aparat kepolisian juga tampak berjaga-jaga di setiap sudut sudut jalan yang di lintasi. Selain aparat keamanan, tampak juga makanan berupa roti dan air mineral disediakan oleh para relawan.
Bahkan, beberapa umat muslim juga membawa kardus yang bertuliskan bantuan untuk korban gempa dan tsunami untuk Palu, Donggala dan Sigi.
Mereka juga menuntut bubarkan banser. Kenapa justru Orang Islam yang membakar bendera tauhid.
Selain menggelar orasi, ribuan massa ini juga membawa Spanduk berukuran raksasa yang bertuliskan Dua Kalimah Syahadat.
Sesampainya di Mapolres Binjai, ribuan massa yang berjalan kaki berkumpul di lapangan Mapolres Binjai, guna menyatakan pernyataan sikap mereka.***4***