Panyabungan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 17 orang pelajar dari tingkatan menengah atas dan santri salah satu pondok pesantren di Panyabungan kembali terjaring petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mandailing Natal, Kamis (25/10).
Ke-17 pelajar ini dijaring petugas pada pukul 9.00 Wib dari belakang SMA swasta Gunung Tua dan dari sejumlah warnet yang ada di Panyabungan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mandailing Natal, Ahmad Duroni kepada Antara, menyampaikan, pelajar yang terjaring dalam operasi Kasih Sayang ini merupakan pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Panyabungan.
"Pelajar yang terjaring tadi terdiri dari enam orang siswa SLTA dan 11orang santri salah satu pondok pesantren," katanya.
Ia menyampaikan, para pelajar yang dijaring tersebut merupakan pelajar yang tidak masuk sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung.
"Pelajar yang kita jaring ini merupakan pelajar yang tidak masuk sekolah, namun mereka semuanya memakai seragam sekolah," katanya.
Ia menjelaskan, para pelajar yang terjaring ini dibawa ke kantor Satpol PP Madina untuk didata dan diberikan pembinaan.
"Setelah para guru dan orang tuanya kita panggil kemudian baru kita lepaskan," sebut Kasat.