Medan (Antaranews Sumut) - PT Perusahaan Gas Negara menjamin penyaluran gas di Sumatera Utara khususnya Kota Medan tidak terganggu atau berkurang pascaadanya program Integrasi Pipa Gas Nasional.
Division Head Gas Distribution Management Regional III, Herry Yusuf di Medan, Kamis, mengatakan, untuk di Pulau Sumatera, Program Integrasi Pipa Gas Nasional itu, tinggal hanya menyambungkan antara jaringan pipa Medan.
Penyambungan antara jaringan pipa Medan itu yakni jaringan pipa Sei Mangke, Simalungun, Sumut dengan Dumai yang berjarak lebih dekat atau sekitar 320 km.
Herry menegaskan, untuk pembangunan jaringan pipa dari Dumai - Sei Mangke itu telah masuk dalam "road map" dan strategi perusahaan.
Menurut dia, untuk integrasi gas itu sendiri tinggal menyambungkan dengan membangun jalur pipa 24 Sei Mangke.
Sementara untuk Duri- Dumai, Riau integrasi pipa itu tinggal "finishing".
Herry menjelaskan, integrasi gas itu merupakan wacana nasional yang mulai dilaksanakan sejak pembangunan jaringan pipa transmisi yang saat ini di kelola oleh PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) pada tahun 1997 hingga sekarang.
Dengan pembangunan itu, katanya, maka akan lebih memudahkan untuk penyaluran dan penerimaan gas ke masyarakat.
"Program Integrasi Pipa Gas Nasional itu merupakan penyelesaian permasalahan kurangnya pasokan gas,"katanya.
Dengan pipa gas yang terintegrasi, maka apabila ada gangguan gas dari sumber gas di Aceh (baik yg bersumber dari PHE NSO and Triangle Pase Inc.), maka gangguan pasokan tersebut bisa di atasi dengan penggunaan sumber pasokan dari jaringan pipa Dumai.
"Jadi integrasi pipa gas akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga penggunaan gas alam sebagai energi yang ramah lingkungan juga semakin bertambah besar,"katanya.
Adapun menyangkut harga jual, ujar Herry Yusuf, harga gas itu akan lebih kompetitif kalau semakin dekat dengan sumber gas.***3***
Integrasi pipa tidak ganggu penyaluran gas
Kamis, 18 Oktober 2018 18:30 WIB 1440